Banda Aceh Bangun Pusat Zikir Terbesar di Indonesia

Kehadiran pusat zikir diharapkan bisa semakin mendongkrak wisata religi di Banda Aceh.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jan 2018, 18:30 WIB
Ekspresi peserta aksi saat berdoa bersama dalam aksi Reuni 212, Jakarta, Sabtu (2/12). Aksi yang diselenggarakan sebagai bentuk reuni kegiatan 2 Desember 2016 itu diisi dengan pembacaan zikir, salawat serta salat berjamaah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh berencana membangun pusat zikir dan Islamic Center yang mampu menampung puluhan ribu orang.

"Kami akan membangun pusat zikir yang mampu menampung 30 ribu lebih jemaah. Jemaah itu nantinya dari berbagai negara Islam dunia," kata Wali Kota Aminullah Usman di Banda Aceh, Jumat (19/1/2018), dilansir Antara.

Aminullah menyebutkan Islamic Center dan pusat zikir tersebut mulai dibangun pada 2018, diawali dengan penimbunan lokasi. Pembangunan pusat zikir dan Islamic Center tersebut diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 200 miliar.

Wali Kota Usman menyebutkan pembangunan pusat zikir yang rencananya diberi nama "Nurul Arafah" itu sejalan dengan program pemerintah kota dalam mengembangkan wisata religi di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.

"Kami bertekad menjadikan Kota Banda Aceh sebagai pusat zikir di Indonesia dan diyakini mampu menarik jemaah zikir nusantara maupun dari seluruh dunia," ucap Aminullah.

 

 

2 dari 2 halaman

Bantu Atasi Pengangguran

Wakil Presiden Yusuf Kalla meresmikan wajah baru Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh (Liputan6.com/Windy Phagta)

Pembangunan pusat zikir, kata dia, merupakan upaya Pemerintah Kota Banda Aceh mengembangkan wisata islami dan upaya pemkot mewujudkan Banda Aceh sebagai destinasi pariwisata halal dunia.

"Kebesaran sejarah, budaya, kulinernya, hingga adat istiadat masyarakat Banda Aceh dan Aceh pada umumnya yang bernapaskan islami menjadi modal bagi kami," ungkap Aminullah.

Dengan berkembangnya wisata religi, lanjut dia, akan menyerap banyak tenaga kerja. Dengan begitu, ia akan mampu mengatasi persoalan kemiskinan dan pengangguran di Kota Banda Aceh itu.

"Apalagi sekarang ini, pariwisata Banda Aceh memiliki prospek sangat menjanjikan, di mana kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara, meningkat setiap tahunnya," kata Aminullah.

Saksikan video pilihan berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya