Bangun UIII, Pemprov Jabar Akan Petakan Dampak Sosial

Tim ini akan mendeteksi apakah ada dampak sosial dalam pembangunan kampus UIII dengan luas lahan sekitar 143 hektare itu.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 19 Jan 2018, 06:33 WIB
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akan membentuk tim penanganan terkait rencana pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Tim ini akan mendeteksi apakah ada dampak sosial dalam pembangunan kampus dengan luas lahan sekitar 143 hektare itu.

"Kami sedang menginventarisasi sekarang, apa saja permasalahan sosialnya dan apa saja yang harus dilakukan oleh kami," kata pria yang akrab disapa Aher ini di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/1/2018).

Aher berharap, tim ini dapat bekerja dengan baik dan bisa memetakan dampak sosial dari pembangunan kampus UIII.

"Sehingga pembangunan kampus internasional yang cukup besar ini tidak berdampak sosial yang berarti," ucap Aher.

Aher menambahkan, pembangunan kampus UIII akan menggunakan lahan milik Radio Republik Indonesia (RRI) di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, dengan luas 143 hektare. Hanya saja, ujar Aher, lahan itu telah ditempati oleh sebagian masyarakat.

"Tentu mereka ketika pemerintah akan membangun (UIII) di lahan tersebut, mereka akan dipindahkan, kan? Biasanya ada uang kerohiman, ada uang santunan. Saya kira itu ya juga kami bicarakan ke depan, yang penting semuanya bahagia. Termasuk mereka-mereka juga tidak dirugikan," tambah Aher.

2 dari 2 halaman

Rumah Cimanggis Tak Kena Proyek UIII

Adolf Heuken menyebut Rumah Cimanggis sebagai contoh arsitektur terbaik di ommelanden Batavia abad ke-18

Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan Rumah Cimanggis tidak akan terkena dampak dari pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Hal ini seiring wacana yang dilemparkan pegiat sejarah di Depok yang meminta pembangunan itu dikaji ulang, lantaran rumah tersebut bakal terkena dampak.

Dia pun menuturkan, sebenarnya Rumah Cimanggis tidak kena gusur atau dirobohkan. Pasalnya, dari lahan yang ada seluas 143 hektar, pembangunan UIII hanya akan mengambil 15 persen saja, serta paling banyak 20 persen.

"Tidak termasuk wilayah itu. Artinya tidak termasuk yang dibangun. Artinya yang mau dibangun, lahannya yang dipakai cuma 15 persen. Paling tinggi 20 persen," kata JK di kantornya, Jakarta, Senin (15/1/2018)

Dia juga mengatakan, rencana pembangunan akan berjalan terus. Bahkan dalam minggu ini peletakan batu pertama akan dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Insyaallah. Minggu ini peletakan batu pertama oleh Presiden," tandas pria yang menjadi ketua panitia pembangunan UIII.

Sebelumnya, pegiat sejarah di Depok meminta pemerintah mengkaji ulang rencana pembangunan Universitas Islam International Indonesia (UIII) yang disinyalir akan menggeser keberadaan Rumah Tua Cimanggis. Rumah bersejarah itu berada di lahan RRI, Kecamatan Sukmajaya, Depok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya