Batik di Antara Utusan Jepang dan Sekjen Parpol Koalisi Jokowi-JK

Dalam pertemuan dengan parpol koalisi pemerintahan Jokowi-JK, delegasi dari Jepang menggunakan pakaian batik.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Jan 2018, 14:55 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristianto (merah) bersalaman dengan utusan PM Jepang Shinzo Abe di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (18/1). Seluruh utusan PM Jepang mengenakan baju batik dalam pertemuan ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - DPP PDIP bersama partai koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-JK bertemu utusan khusus dari Perdana Menteri Jepang, Sekjen Partai Liberal Demokratik Jepang, dan Presiden Liga Parlemen Jepang.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, selain meningkatkan hubungan yang sudah terjalin baik, pertemuan ini juga dalam rangka memperingati kerja sama Jepang yang sudah berusia 60 tahun.

"Ini kerja sama memperingati Indonesia-Jepang ke-60. Kami di sini bersama seluruh partai politik pendukung pemerintah," ucap Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/1/2018).

Hasto menuturkan, dalam pertemuan itu ia sempat menyampaikan pesan dari Presiden Jokowi.

"Kami kemarin melaporkan pertemuan ini dengan Pak Jokowi. Dan dia sangat mengapresiasi ini," tutur Hasto.

2 dari 2 halaman

Pakai Batik

Suasana pertemuan parpol pendukung Jokowi - JK dengan utusan PM Jepang Shinzo Abe di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (18/1). Shinzo Abe mengutus Sekjen Partai Liberal Demokratik Jepang dan Presiden Liga Parlemen Jepang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dia pun terkejut karena delegasi dari Jepang semuanya menggunakan pakaian batik. Menurut dia, hal tersebut luar biasa.

"Ini kami surprise karena bapak-bapak semua datang ke sini dengan pakai batik," ucap Hasto.

Bukan saja Hasto, Sekjen PAN Eddy Soerparno merasa minder dengan para utusan Jepang yang mengenakan baju batik.

"Mohon maaf saya tidak pakai baju batik. Pakai jas dan dasi. Kalau tahu semua delegasi pakai batik, saya pakai batik," pungkas Eddy.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya