Awas, Kesalahan Pilih Celana Dalam Picu Penyakit Mengerikan

Sudah tepatkah Anda memilih celana dalam? Awas, salah dalam memilih celana dalam, kesehatan Anda jadi taruhan

oleh Fitri Syarifah diperbarui 10 Jan 2018, 19:30 WIB
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Para ahli percaya, cara Anda memilih celana dalam akan memengaruhi kesehatan Anda.

Alih-alih memberi kuliah panjang kepada wanita, dokter obgyn Octavia Cannon menguraikan enam peraturan sederhana ini untuk memilih pakaian dalam.

1. Hindari tali

Meski lingerie tali bisa menaikkan gairah di kamar tidur, Cannon mengingatkan, celana dalam tali bisa merugikan kesehatan Anda.

"Celana dalam tali bisa mengundang masuknya bakteri, termasuk E-Coli menyebar dari anus ke vagina," kata Octavia, seperti dikutip dari Foxnews, Rabu (10/1/2018).

 

2 dari 3 halaman

Pilih Celana Dalam Katun

Ilustraasi foto Liputan 6

2. Pilih celana dalam katun

Katun merupakan bahan yang lebih menyerap keringat daripada sutra atau celana berenda lainnya.

Cannon percaya bahwa memilih celana dalam katun bisa mencegah infeksi bakteri di kemaluan.

3. Selalu ganti celana dalam Anda setelah berolahraga

Mandi setelah gym tidak akan banyak membantu kebersihan tubuh, kecuali Anda mengganti celana dalam.

Cannon mengungkapkan bahwa perlengkapan kebugaran terkena keringat sering kali merupakan tempat yang menjadi tempat infeksi.

"Ragi dan bakteri menyukai lingkungan yang hangat. lembap dan gelap," ujar dia.

 

3 dari 3 halaman

Merawat Celana Dalam

Ilustraasi foto Liputan 6

4. Gunakan detergen yang tidak diberi wewangian

Produk wangi terkadang akan membuat kulit iritasi. Untuk itu, sebaiknya gunakan detergen atau pelembut khusus.

5. Jangan menggunakan celana dalam yang tidak pas

Anda mungkin memiliki celana dalam favorit yang sulit melewati paha Anda. Ini harus dihindari.

Cannon mengatakan, jika celana dalam Anda meninggalkan bekas pada kulit Anda, Anda berisiko terkena infeksi vagina dan ruam.

6. Malas pakai celana dalam

Yang ini mungkin terdengar konyol, tapi beberapa orang mengakui, mereka kehabisan celana dalam bersih. Padahal, membiarkan kemaluan terus terbuka bisa membahayakan kesehatan Anda.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya