Sekolah di AS, Iqbaal 'Dilan' Tetap Peduli Pendidikan Indonesia

Siapa sangka penyanyi yang kini juga bermain film Iqbaal Ramadhan begitu peduli terhadap pendidikan anak-anak di Indonesia.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 10 Jan 2018, 07:30 WIB
Pemain film Dilan, Vanessa Prescilla dan Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan. (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Jakarta Ruangguru resmi menunjuk Iqbaal Ramadhan (18) menjadi duta (brand ambassador). Tawaran itu menghampiri pemeran Dilan saat sudah berada di Amerika Serikat (AS) guna mengenyam pendidikan bangku SMA.

Remaja yang akrab disapa Iqbaal menerima tawaran ini karena merasa punya kesamaan visi dan misi. Dia peduli dengan pendidikan di Indonesia, dan aplikasi belajar daring nomor satu di Indonesia ini sedang berupaya membenahi pendidikan negara ini.

"Semua itu bermula ketika saya masih di AS. Pernah suatu ketika saya tanya ke diri sendiri, 'Saya bisa sekolah ke luar karena apa? Apa karena saya terlahir dari keluarga berada, atau mungkin punya nama di Indonesia?'," kata Iqbaal pada Jumat, 5 Januari 2017.

Sore itu Iqbaal tidak datang sendirian ke Redaksi Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta Pusat. Dia datang bersama para pemain dari film Dilanku 1990 produksi Falcon Pictures yang akan tayang pada 25 Januari 2018.

Iqbaal tidak langsung pulang begitu promosi film selesai. Dia masih berkenan menjawab banyak hal terkait kehidupan pribadinya sekarang. Termasuk soal pendidikan.

"Bukan apa-apa. Berada di salah satu SMA terbaik di dunia ini adalah suatu pencapaian buat saya," ujar Iqbaal Ramadhan.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

2 dari 5 halaman

Kualitas pendidikan di Indonesia tak merata

Seperti diketahui, Iqbal melanjutkan studinya di Hammer United world Collage di Meksiko. (Foto: instagram.com/iqbaal.e)

Kemudian Iqbaal berpikir lagi. Masih banyak lho anak-anak di Indonesia yang jauh lebih berbakat daripada dia yang semestinya menerima pendidikan layak.

Akan tetapi, tempat tinggal yang berada di pelosok, menyulitkan anak-anak tersebut mendapat akses pendidikan dengan kualitas sama seperti anak-anak di kota besar.

"Itu yang selalu saya pikirkan. Sampai pada suatu hari saya tahu mengenai Ruangguru ini. Saya follow-followan sama Co-Founder Ruangguru, kita mengobrol, dari situ kami tahu kalau ternyata antara saya dan Ruangguru punya visi dan misi yang sama," kata Iqbaal.

Iqbaal memang terlahir dari keluarga berada. Di umur yang masih amat muda, pundi-pundi yang dia punya melebihi orang-orang yang lebih tua dari dia.

 

3 dari 5 halaman

Iqbaal peduli pendidikan

Tahun baru biasanya identik dengan penampilan baru, dan model rambut Iqbaal eks CJR dan 7 seleb tampan ini akan menjadi trend yang banyak ditiru masyarakat. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Keistimewaan itu tidak lantas membutakan mata Iqbaal untuk tidak mempedulikan pendidikan.

Selesai menamatkan bangku Sekolah Menengah Pertama, Iqbaal yang masih berjaya dengan grup vokal CJR, memilih bersekolah di SMA atau pre-college Armand Hammer United World College, New Mexico, atas beasiswa program United World Colleges (UWC).

Selain memiliki tujuan yang sama, ketertarikan Iqbaal menjadi duta Ruangguru karena cowok satu ini ikut memberi masukan, bahkan menjadi guru Bahasa Inggris.

"Saya menjadi brand ambassador ruang ini bukan sekadar cuma foto, kemudian post something di media sosial. Saya lebih dari itu. Maka itu saya tertarik bergabung dengan produk yang merevolusi sistem pendidikan di Indonesia," kata Iqbaal.

4 dari 5 halaman

Pandangan Iqbaal soal pendidikan di Indonesia

"Harapan saya trailernya sesuai dengan ekpektasi dari para pengemar novel Dilan yang penasaran serta mampu menaikan hype film ini juga," kata Iqbaal Ramadhan. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Bagaimana pandangan Iqbaal melihat pendidikan di Indonesia sekarang setelah menyandang status baru sebagai duta Ruangguru?

Menurut Iqbaal, berdasarkan data yang didapat dari Ruangguru, Indonesia punya dana sebesar Rp400 triliun untuk pendidikan setiap tahunnya.

"Ruangguru sekarang sedang bersinergi dengan pemerintah," ujar Iqbaal Ramadhan

Namun, ke mana saja duit itu mengingat masih banyak sekolah-sekolah di negeri ini yang jauh dari kaya layak. Bahkan untuk pelatihan guru saja tidak pernah ada.

Sekalipun pelatihan itu, selalu dari inisiatif orang-orang atau dari komunitas, bukan dari pemerintah itu sendiri.

"Sekarang ini, banyak orang mengumpulkan anak-anak yang jago bahasa Inggris, misalnya, buat mengajar anak-anak di kampung-kampung. Itu bukan dari pemerintah, tapi dari komunitas," kata Iqbaal.

Padahal duit sebesar itu seharusnya bisa dialokasikan dengan baik.

"Buat kami, kami merasa anak-anak di Indonesia harus punya kesempatan belajar yang sama. Akses dan kualitas, menjadi masalah di Indonesia yang Ruanggur dan saya ingin selesaikan," kata Iqbaal menekankan.

 

5 dari 5 halaman

Belajar dari Ruangguru

Selain itu, Iqbaal berharap poster dan trailer ini dapat mengobati rasa penasaran masyarakat yang telah menantikan keberhasilan Fajar Bustomi, selaku sutradara, dalam menerjemahkan cerita novel menjadi film. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Kehadiran Ruangguru diharapkan bisa memberikan akses untuk anak-anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang semakin mudah. Di mana dan kapan saja harus bisa belajar dengan kualitas yang baik.

"Karena banyak banget tempat-tempat di Indonesia, buku itu belum masuk tapi smartphone sudah ada. Smartphone dari yang biasa sampai layar sentuh, dan kuota," kata Iqbaal.

Seperti anak-anak di Ujan Mas, Muara Enim, Palembang, Sumatera Selatan. Kebanyakan mengerti dan sudah punya akun Instagram, sedangkan toko buku dan tempat-tempat bimbingan belajar nyaris tak ada.

"Nah, anak-anak yang sudah pakai smartphone itu punya Ruangguru (untuk belajar)," ujar Iqbaal lagi.

Iqbaal pun berharap semua anak di Indonesia punya kesempatan yang sama perihal pendidikan. Akan lebih menyenangkan jika negara ini memiliki anak-anak muda yang mau belajar dan berprestasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya