PDIP Bicara Kriteria Pengganti Azwar Anas di Pilgub Jatim

Azwar Anas, Bupati banyuwangi, sebelumnya mengundurkan diri sebagai bakal calon wakil gubernur mendampingi Gus Ipul.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 08 Jan 2018, 17:17 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberi keterangan pers usai menemui Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta, Sabtu (6/1). PDIP resmi menerima surat mandat pengunduran diri Abdullah Azwar Anas. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengatakan hingga kini belum ada nama calon wakil gubernur pendamping Gus Ipul dalam Pilgub Jatim

Namun, ia memberikan kriteria-kriteria ideal yang harus dimiliki oleh sosok yang akan mendampingi Gus Ipul nantinya.

Hasto menyebut orang itu harus bisa bekerja sama dengan baik, memiliki ikatan emosi dan sudah saling mengenal. 

"Memiliki kinerja yang tidak kalah dengan Bapak Azwar anas dan juga sebagai tokoh yang dapat dukungan dari rakyat, mampu membawa perubahan, membangun harapan, serta, mereka yang bergerak dengan keyakinan politik," ucap Hasto di kediaman Megawati, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2018).

Dia menilai calon pendamping Gus Ipul nantinya bisa berasal dari latar belakang manapun. Azwar Anas, Bupati banyuwangi, sebelumnya mengundurkan diri sebagai bakal calon wakil gubernur mendampingi Gus Ipul.

Hasto memberi sinyal bakal calon wagub Jatim yang akan mereka usung nantinya akan tetap berasal dari PDI-P. Langkah itu diambil agar tetap mempertahankan fungsi kaderisasi kepemimpinan di tubuh partainya.

"Jadi kalalu mereka yang diusung dari Partai Gerindra dan PKS untuk dicalonkan mendampingi Gus Ipul, itu, peluang itu masih sangat tipis," ujar Hasto.

Hasto juga menegaskan PDIP tetap konsisten untuk membangun komunikasi politik dengan PKB.

2 dari 2 halaman

Bukan karena Alot

Sekjen PDIP Hasti Kristiyanto. (Liputan6.com/Taufiqurrohman)

Hasto membantah belum diumumkannya sosok pendamping Gus Ipul dalam Pilgub Jatim disebabkan alotnya pembahasan. Ia mengatakan hanya menunggu momentum yang tepat.

Hasto setengah berkelar menggunakan namanya sendiri untuk mengisi posisi itu.

"Ditulis saja HK (Hasto Kristiyanto) gitu boleh he..he..," canda dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya