Polisi Australia Tangkap 2 Piton Raksasa di Sebuah Rumah

Polisi menemukan ular piton zaitun (Liasis olivaceus) sepanjang tiga meter dengan bobot 15 kilogram dan piton albino sepanjang dua meter.

oleh Afra Augesti diperbarui 07 Jan 2018, 07:36 WIB
Tiga anggota kepolisian Dutton Park, Brisbane, Queensland, Australia memperlihatkan ular piton zaitun yang disita dari sebuah rumah di Lytton Road, Brisbane Timur. (Queensland Police Service)

Liputan6.com, Brisbane - Seorang yang tak diidentifikasi namanya melapor kepada polisi di Brisbane bahwa ia menemukan dua ekor ular piton dan pistol di sebuah rumah di Brisbane, Australia, menurut laporan 9news, Sabtu (6/1/2018).

Menindaklanjuti laporan tersebut, anggota kepolisian Dutton Park langsung bergegas melacak kabar itu.

Saat tiba di rumah yang beralamat di Lytton Road, Brisbane Timur, Australia, polisi menemukan ular piton zaitun (Liasis olivaceus) sepanjang tiga meter dengan bobot 15 kilogram dan piton albino sepanjang dua meter.

Tiga anggota kepolisian Dutton Park, Brisbane, Queensland, Australia memperlihatkan ular piton zaitun yang disita dari sebuah rumah di Lytton Road, Brisbane Timur. (Queensland Police Service)

Selain itu, polisi juga menyita Taser (merek senjata listrik yang dijual oleh perusahaan Axon), knuckle (sebuah pelindung logam yang dikenakan di antara ruas jari dalam perkelahian untuk meningkatkan efek pukulan), dan peralatan obat.

Saat ini, kedua ular piton tersebut telah diserahkan kepada Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSPCA) Australia dan pejabat dari Departemen Lingkungan dan Ilmu Pengetahuan.

Pemilik rumah, seorang pria berusia 41 tahun pun ditangkap. Ia harus menjalani persidangan di pengadilan karena terbukti menyimpan hewan reptil yang dilindungi, memiliki obat-obatan berbahaya dan peralatan obat-obatan terlarang, serta kepemilikan senjata yang tidak sah.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki motif pria yang namanya tak disebutkan itu.

2 dari 2 halaman

Banyak Ular di Australia

Ilustrasi (iStock)

Australia terkenal karena banyak media yang memberitakan temuan tentang ular di Negeri Kanguru itu.

Contohnya saja setiap tahun, para penangkap ular di Darwin merespons lebih dari 1.000 panggilan warga yang khawatir akan kemunculan ular di rumah mereka.

Jumlah ular dan keragaman spesies yang bisa ditemukan di Darwin telah menjadikan kota ini sebagai 'ibu kota ular' di Australia.

Petugas Taman Margasatwa dan Satwa Liar Wilayah Utara Australia (NT), Ray Chatto, mengatakan bahwa iklim tropis kota itu dan kurang luasnya habitat menjadikannya tempat berlindung bagi ular.

Beruntungnya, hanya sekitar dua persen ular yang tertangkap di wilayah tersebut dianggap berbahaya.

Beberapa jenis ular yang sering muncul di Darwin yakni ular pohon emas (Chrysopelea ornata), piton air (Liasis fuscus), piton zaitun (Liasis olivaceus), piton karpet (Morelia spilota), dan piton anak (Antaresia childreni).

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya