Badai Eleanor Lumpuhkan Kawasan Eropa Barat

Badai Eleanor dilaporkan melumpuhkan aktivitas warga di kawasan Eropa Barat sejak Selasa (2/1/2018) lalu.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 04 Jan 2018, 13:13 WIB
Dua warga menyaksikan ombak besar yang disebabkan badai Eleanor di sepanjang pinggir laut di New Brighton, Inggris barat laut (3/1). (AFP Photo/Paul Ellis)

Liputan6.com, London - Tiga orang dilaporkan tewas dalam serangan badai Eleanor yang melanda hampir sebagian besar kawasan barat dan utara Eropa pada Rabu (3/1/2018) petang.

Mengutip laporan BBC.com, badai musim dingin tersebut menyebabkan topan berkekuatan 160 km/jam di Inggris dan 147 km/jam di Prancis.

Badai yang terbentuk di sisi timur laut Samudera Atlantik itu mengakibatkan seorang tewas di kawasan resor ski Pegunungan Alpen di Prancis. Selain itu, dua orang juga dikabarkan tewas terkena hantaman ombak akibat badai yang melanda pesisir utara Spanyol.

Di Inggris dan Prancis, badai tersebut menyebabkan ratusan ribu rumah terputus aliran listriknya.

Sementara itu di kota Paris, seluruh bandara ditutup sementara hingga dua hari ke depan karena adanya kemungkinan badai susulan. Badai Eleanor juga mengakibatkan penutupan banyak area publik di pusat mode dunia tersebut, seperti di Menara Eiffel, taman-taman kota, dan Istana Versailles.

Penutupan tersebut dilakukan karena adanya laporan cukup banyak pohon tumbang akibat terpaan angin badai.

 

 

2 dari 2 halaman

Jerman, Belgia, dan Belanda Ikut Terkena Badai Eleanor

Kondisi tiang-tiang penyangga proyek bangunan yang berjatuhan usai diterjang angin kencang di Paris, Prancis (3/1). Tiang penyangga ini berjatuhan akibat terkena angin kencang dari badai Eleanor. (AFP Photo/Stephane De Sakutin)

Di Jerman, badai Eleanor dinamakan Bulgrind, dan turut menyebabkan kerusakan di beberapa titik. Tercatat, badai tersebut melintasi kawasan Bavaria di selatan Jerman dengan kecepatan 120 km/jam yang menyebabkan gangguan sistem layanan publik dan transportasi setempat.

Badai terkait juga dikabarkan melintasi sebagian wilayah negara Swiss, Belgia, dan Belanda. Di Swiss, bencana pohon tumbang dilaporkan terjadi di ibukota Bern, termasuk pohon Natal raksasa dengan tinggi 13 meter.

Di Belgia, pemerintah setempat menetapkan 'siaga oranye' yang menandakan seluruh warga dilarang keluar rumah hingga waktu tertentu. Sementara di Belanda, ratusan penerbangan terpaksa ditunda di Bandara Internasional Schipol di kota Amsterdam.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya