Jika Konsisten, Pariwisata Batam Bisa Jadi The Next Bali

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, jika konsisten Batam is the next Bali bisa terwujud.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 03 Jan 2018, 14:50 WIB
Barelang, jembatan kebangaan masyarakat Batam saat dilihat dari ketinggian. Foto: Ahmad Ibo/ Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta Batam menjadi salah satu destinasi wisata perbatasan yang mulai gencar dipromosikan pemerintah. Bahkan baru-baru ini dikabarkan, Lion Air telah meresmikan penerbangan langsung Busan-Batam dan Incheon-Batam. Ramaditya Handoko, Corporate Communication Lion Air Group mengatakan, dua rute baru penerbangan charter tersebut akan beroperasi hingga Maret 2018, dan tidak menutup kemungkinan untuk diperpanjang bahkan menjadi penerbangan reguler.

“Ke depan pun rute akan kita tambah, setelah ini kita bidik Seoul,” ungkap Rama, menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Selasa (2/1/2018).

Menteri Pariwisata Arief Yahya sendiri menyambut baik kabar tersebut. Menurutnya, akses yang semakin mudah akan sejalan dengan pertumbuhan pariwisata yang semakin cepat.

"Jika kita konsisten, saya yakin Batam is the next Bali itu bisa terwujud. Prinsipnya sama dengan di Singapura, menjaring ikan di kolam yang sudah banyak ikannya. Sekali ciduk sudah banyak ikan-ikan yang terangkut,” kata Arief Yahya.

 

2 dari 3 halaman

Wisman ke Batam

Jika Palembang punya Jembatan Ampera, maka Batam punya Barelang yang menjadi ikon dan memiliki daya tarik wisata. Foto: Ahmad Ibo/ Liputan6.com.

Andika, Ketua ASITA Kepulauan Riau sendiri mengatakan, wisman Korea menyumbang jumlah wisatawan asing yang cukup besar ke Batam, menempati urutan ketiga atau keempat dari seluruh wisman bergantian dengan Jepang.

“Bila dibandingkan dengan Singapura, wisatawan Korea lebih suka dan nyaman berwisata ke Batam. Mereka menilai Singapura terlalu komersial dan waktu turnya tidak fleksibel. Belum lagi, mereka merasa bangga di Batam karena pemandu wisata adalah orang Indonesia yang bisa berbahasa Korea. Bukan, orang Korea yang lama tinggal di negara ini, ada unsur proximity (kedekatan) di sini,” ujar Andika

 

3 dari 3 halaman

Hotel Selalu Ramai

Basil Restaurant.

Untuk akhir tahun 2017 hingga Januari 2018, masih menurut Andika, okupansi hotel di Batam selalu full. Naiknya grafik kunjungan wisatawan diprediksi akan terus berlangsung hingga pelaksanaan Imlek pada Februari yang akan datang.

Aktivitas menyambut pergantian tahun baru di sejumlah lokasi wisata lain dilaporkan berlangsung ramai. Diharapkan hal tersebut dapat diimbangi dengan adanya pelaksanaan sistem kemanan yang memadai sehingga berwisata menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi para wisatawan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya