Demokrat: Duet Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar Masih Dimatangkan

Sekjen Demokrat masih enggan menerangkan posisi keduanya dalam Pilkada Jawa Barat.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 28 Des 2017, 19:35 WIB
Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan saat Konfrensi Pers di Gedung DPP Demokrat, Jakarta, Kamis (22/10/2015). Partai Demokrat Menilai bahwa pemerintah telah melaksanakan tugas-tugas penegakan kedaulatan bangsa. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menyatakan, partainya masih mematangkan duet antara Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018.

"Kita matangkan," ucap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Pandjaitan kepada Liputan6.com, Kamis (28/12/2017).

Dia masih enggan menerangkan posisi keduanya dalam Pilkada Jawa Barat. "Sabar, ya," kata Hinca.

Sebelumnya, pimpinan DPD Partai Golkar dan Partai Demokrat Jawa Barat bertemu untuk membahas Pilkada Jabar 2018. Kejutan pun terjadi ketika kedua partai politik memutuskan untuk berkoalisi.

Kesepakatan tersebut diambil setelah Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Irfan Suryanagara dan Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi membuat kesepakatan untuk berkoalisi. Irfan sendiri mengatakan, berkoalisinya Demokrat dan Golkar adalah hal yang menggembirakan.

"Alhamdulillah, kami sepakat dengan Partai Golkar untuk bersama-sama mengarungi perpolitikan di Jabar ini," kata Irfan dalam jumpa pers di Bandung, Rabu (27/12/2017).

Setelah ini, Irfan menuturkan, pihaknya akan menyampaikan kepada DPP Demokrat itu untuk segera mengeluarkan surat keputusan (SK) pencalonan cagub/cawagub di Pilgub Jabar 2018.

 

2 dari 3 halaman

Golkar Sahkan Dedi Mulyadi sebagai Cagub

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat pembukaan Munaslub Partai Golkar di Jakarta, Senin (18/12). Munaslub Partai Golkar mengusung tema Menuju Golkar Bersih Bangkit Untuk Indonesia Sejahtera (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, Partai Golkar akan mengusung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jawa Barat 2018. Dia menegaskan Golkar tidak mengusung Dedi sebagai wakil gubernur.

"(Dedi Mulyadi posisinya) pimpinan/gubernur," kata Airlangga kepada Liputan6.com via aplikasi pesan, Kamis (28/12/2017).

Dia pun menegaskan, koalisi partai hanya akan menyerahkan nama cawagub untuk Dedi. Namun, hal ini masih dalam pembahasan.

Airlangga enggan bicara gamblang soal nama cawagub yang menjadi pilihan, atau partai mana yang mau mengusung cawagub untuk berpasangan dengan Dedi. Meski demikian, dia hanya mengatakan masih menimbang opsi yang terbaik.

"Masih dalam pembahasan secara lebih terperinci dan juga opsi terbaik khusus di Jabar," ujar Airlangga

3 dari 3 halaman

Puisi untuk Deddy Mizwar

Deddy Mizwar bertemu Dedi Mulyadi (Liputan6.com/Abramena)

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menuliskan sebuah puisi romantis untuk Deddy Mizwar. Puisi ini terkait bercerainya koalisi yang dibangun PKS dan Demokrat mengusung Deddy Mizwar sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Ahmad Syaikhu.

Menurut Fahri, sosok Deddy adalah orang yang apa adanya dan tidak pernah berubah dari dahulu. "Orang ya enggak berubah, apa adanya, sikapnya jelas, tapi polos," ujar Fahri kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (28/12/2017).

Dia mengaku sudah mengenal dan dekat dengan Deddy sejak lama. Bahkan, kata Fahri, Deddy tidak mau berpolitik.

"Saya dekat dengan dia, saya tahu sejak awal dia enggak mau berpolitik," ucap politikus PKS ini.

Mengingat saat ini Deddy justru berpolitik dengan diusung menjadi bakal calon Gubernur Jawa Barat, Fahri tidak mau berkomentar banyak.

"Itu saya enggak tahu, saya hanya menulis kesan saya berjuang sama dia (Deddy Mizwar),” jelas Fahri.

Berikut puisi romantis dan manis dari Fahri Hamzah untuk Deddy Mizwar:

DARI MAKKAH KUTULIS KESAN UNTUK DEDDY MIZWAR

Jie, begitu aku memanggil Deddy Mizwar

Jie, Aku ikut memikul beban dan memapah luka kata-kata nostalgia kita...Tapi kau hebat Jie, simpanlah apa yang memar di hatimu...aku ikut menanggung...lima tahun lalu tak jauh, takkan kulupakan malam-malam merayu mu menjadi bagian dari perjalanan...

Jie, Bisakah kita menolak apa yang telah menjadi rindu? Aku merindukanmu, karena kau meringankan diri dalam panggilan yang baik, kau hadir melengkapi kekurangan kami, kau ringan, kau baik, kau tak pernah tak nampak baik...kataku kau lugu...

Jie, Di film-film itu kau nampak hebat, kau nampak bisa memainkan semua peran, menjadi Naga Bonar atau kyai kampung juga politisi, tapi kataku kau lugu, dan tetaplah lugu Jie, tetaplah ringan, jangan berubah, jadilah apa yang telah kau ukir dalam perjalananmu...

Dan pada malam, Tak jauh dari ka’bah kita. Aku ingin mengirimkan suasana dingin kota suci ini, agar hatimu dingin Jie, janganlah menjadi panas atau memerah, jadilah yang bertahan dan setia, karena namamu telah ada dan menjelma menjadi kata-kata nostalgia.

Jie, Kebaikan tak pernah boleh tidak diperjuangkan, maka bukalah ruang bagi kebaikan dalam setiap kemungkinan. Tapi, jadilah yang melihat politik dengan lebih ringan, tipu daya yang kita tertawakan....tertawalah Jie. Tertawakanlah lukamu..

Catatan:Pilkada 5 tahun lalu PKS menggandeng @deddy_mizwar untuk mendampingi @aheryawan menjadi Pasangan Calon di Pilkada Jawa Barat. Sejak 5 tahun juga Demiz menunjukkan loyalitas mendampingi PKS berjuang menata Jawa Barat. Tapi sekarang berpisah.

(Makkah, 10 Rabiul Akhir 1439)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya