Rilis Maret 2018, Nokia 1 Akan Jadi Bagian Android Go

HMD Global dilaporkan akan merilis Nokia 1 sebagai smartphone Android Go pada Maret 2018.

oleh Andina Librianty diperbarui 03 Jan 2018, 14:00 WIB
Chief Product HMD Global Juho Sarvikas meluncurkan Nokia 2 di India (Credit: Twitter @sarvikas)

Liputan6.com, Jakarta - HMD Global dilaporkan akan menjadi bagian dari ekosistem Android Go yang diinisiasi oleh Google. Smartphone pertama HMD yang diperkirakan meluncur dengan sistem operasi (OS) Android Oreo (edisi Go) tersebut adalah Nokia 1.

Dilansir Phone Arena, Rabu (3/1/2018), Nokia 1 akan menjadi bagian dari program Android Go, yang artinya akan dirilis terlebih dahulu di berbagai pasar berkembang. Menjalankan versi sederhana Android Oreo, Nokia 1 akan memiliki RAM 1GB dan memori internal 8G.

Smartphone entry level tersebut diprediksi akan meluncur ke berbagai negara, termasuk Rusia, pada Maret 2018 dengan harga berkisar 80 Euro. Pihak HMD belum buka suara terkait rencana peluncuran Nokia 1.

Nokia 1 tidak akan menjadi satu-satunya smartphone Android Go yang dirilis pada tahun depan. Pasalnya, banyak vendor smartphone dilaporkan sudah berjanji untuk mendukung program Android Go.

Menurut laporan, Huawei juga sedang menyiapkan smartphone harga terjangkau yang serupa, tapi belum ada konfirmasi apa pun sejauh ini.

2 dari 2 halaman

Android Go Meluncur

Setelah sempat diumumkan di gelaran Google I/O tahun ini, Android Go akhirnya resmi meluncur pada awal Desember 2017. OS ini ditujukan untuk perangkat low-end (smartphone murah), serta sudah tersedia dan dapat digunakan para vendor termasuk developer.

Sesuai fungsinya, Android Go ditujukan untuk perangkat dengan spesifikasi rendah. Oleh karena itu, OS ini sudah didesain untuk berjalan optimal pada perangkat dengan RAM 512MB atau 1GB.

Google juga sudah mendukung kehadiran Android Go dengan menyiapkan versi ringan dari aplikasi besutannya, seperti YouTube, Gmail, Google Assistant, dan Google Maps.

Aplikasi untuk Android Go didesain dengan ukuran lebih kecil ketimbang versi reguler, sehingga tidak menghabiskan banyak memori perangkat. Namun, Google akan tetap melakukan peningkatan performa agar aplikasi bisa berjalan optimal.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya