Jangan Lupa Masukkan Sehat Mental di Daftar Resolusi 2018

Resolusi sehat yang di dalamnya menjaga kesehatan mental perlu dimiliki semua orang, termasuk orang modern.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 23 Des 2017, 10:00 WIB
Kamu yang bingung mau resolusi apa? Berikut ini beberapa resolusi yang populer dan sering muncul.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian dari Anda mungkin sudah membuat daftar resolusi sehat di 2018. Seperti olahraga rutin dua hari sekali atau bakal mengurangi konsumsi gula. Namun, apakah di dalamnya sudah ada resolusi menjaga kesehatan mental?

Jika belum, sebaiknya Anda memiliki resolusi sehat mental juga. Resolusi sehat mencangkup kesehatan mental perlu dimiliki semua orang termasuk orang modern. Kehidupan zaman sekarang penuh tekanan, banyak target cenderung membuat stres. 

Bagi Anda yang ingin menjaga mental tetap sehat, berikut ada beberapa cara yang bisa dilakukan dan dimasukkan dalam resolusi 2018. Mengutip Health, Sabtu (22/12/2017) berikut selengkapnya.

1. Banyak bergerak

Bila sudah memasukkan olahraga di dalam resolusi 2018, itu bagus. Aktivitas fisik berpengaruh terhadap kesehatan mental juga.

Berolahraga 30 menit setiap hari selain membuat jantung sehat juga memengaruhi suasana hati jadi lebih baik. Cukup dengan beberapa jam berolahraga seminggu bisa mengurangi risiko depresi menurut studi di American Journal of Psychiatry.

"Olahraga meningkatkan aliran darah di otak. Hal itu bakal meningkatkan produksi ketersediaan bahan kimia otak yakni neurotransmitter. Semakin banyak neurotransmitter membuat perasaan jadi makin baik," kata Direktur Klinis Bucks County Anxiety Center di Pennsylvania, Amerika Serikat, Ronit Levy.

2. Tidur cukup

Salah satu resolusi sehat yang perlu dimasukkan adalah tidur paling tidak enam hingga delapan jam setiap hari. "Jika kurang tidur, Anda tidak bisa mengatur suasana hati," kata Levy.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

2 dari 3 halaman

Saat stres atau kalut, tuliskan pikiran itu

Tangan kotor oleh noda alat tulis. (Via: youtube.com)

3. Saat stres atau kalut, tuliskan pikiran itu

Menuliskan pikiran ke atas kertas atau media lainnya bisa membantu meringankan kegelisahan yang dirasakan seperti diungkapkan Wakil Presiden Mental Health America, Theresa Nguyen.

"Dengan cara ini maka sesuatu yang membuat pusing, gelisah, kalut menjadi jelas. Sementara bila tidak, ya hanya di kepala dan menjadi lelah," kata Nguyen.

4. Punya 'me time'

Penting untuk diketahui kehadiran teknologi membuat seseorang merasa terhubung dengan pekerjaan sepanjang waktu, masalah politik, dan keuangan. Terbukti dalam studi, hal ini membuat orang Amerika jadi stres.

Tentu Anda tak mau stres bukan. Maka, sediakan waktu bagi Anda dan diri sendiri. Ini artinya Anda tidak terhubung dengan gawai, media sosial, dan hal-hal lain. Biarkan Anda melakukan hal-hal yang disukai seperti meditasi, mendengarkan musik, pergi ke pantai, atau melakukan hobi.

"Jika Anda memiliki liburan akhir tahun yang tersisa, ambil," saran Nguyen.

 

3 dari 3 halaman

Jangan malu mencari bantuan psikologis

Rasa takut ini muncul ketika kamu berkonsultasi pada psikiater.

5. Bila perlu, jangan malu mencari bantuan psikologis

Jika memiliki gejala depresi atau kecemasan, tak perlu malu untuk konsultasi dengan psikolog atau psikiater. Lebih cepat ditangani, bakal membuat kondisi Anda lebih baik.

"Depresi dan kecemasan tidak akan pergi dengan sendiri. Bila tidak curhat ke orang terpercaya, tak ada salahnya ke psikolog atau psikiater," saran Levy.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya