Airlangga Targetkan Golkar Raih 16 Persen Suara di Pemilu

Airlangga mengatakan beberapa hasil survei terakhir menunjukan suara Golkar anjlok mendekati satu digit.

oleh Ika Defianti diperbarui 20 Des 2017, 11:16 WIB
Airlangga Hartarto memberikan keterangan saat deklarasi pencalonan sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar di Jakarta, Selasa (1/3/2016). Airlangga mengusung tujuh misi yang dinamakan Eka Sapta Dalam Eka Trio. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto langsung mematok target begitu resmi terpilih di Munaslub Golkar. Ia membidik sejumlah sasaran di helatan politik nasional.

"Kita kembalikan pada hasil pemilu 2014. Kita punya target 16 persen (suara nasional) tapi kita punya harapan memperoleh 110 kursi di DPR," katanya saat konfrensi pers di JCC, Jakarta, Rabu (20/12/2017).

Menurut dia target itu realistis dengan kondisi Golkar saat ini. Airlangga mengatakan beberapa hasil survei terakhir menunjukan suara Golkar anjlok mendekati satu digit.

Karena itu, lanjutnya, internal Golkar akan memperkuat barisan. Konsolidasi ini setidaknya sudah punya modal awal.

Airlangga menegaskan setelah Munaslub tak ada lagi kelompok-kelompok di tubuh Golkar.

"Munaslub sudah sepakat bulat dan ini menghadapi pemilu kita berkonsolidasi dan terlihat dalam munas hari ini," ungkanya.

Untuk mencapai target yang dipatok, Airlangga menekankan arah program Golkar ke depan. Partai beringin akan mengusung program kesejahteraan rakyat. Hal itu akan diserukan pada semua kader di eksekutif mau pun legislatif.

 

2 dari 3 halaman

Kriteria Sekjen

Airlangga Hartarto (Liputan6.com)

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut Partai Golkar mempunyai banyak kader yang dapat menempati posisi strategis yang ada. Dia mengatakan, pengisi posisi itu akan diputuskan setelah penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar.

"Diputuskan sesudah Munaslub dan tergantung pada hasil dari Munaslub itu sendiri," kata Airlangga di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (20/12/2017).

Untuk posisi Sekjen Partai Golkar, Menteri Perindustrian itu menyatakan ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon yang terpilih. Kriteria utama adalah harus anggota kader partai berlambang pohon beringin itu.

"Kedua, tentu pernah jadi pengurus Golkar, tiga tentu akan bekerja sepenuh waktu," ujar dia.

Munaslub Partai Golkar terselenggara sejak 19 Desember hingga 20 Desember 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Sebelumnya, Partai Golkar telah menyelenggarakan rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, dan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada 18 Desember 2017.

3 dari 3 halaman

Cukup Sebutkan Kriteria

Wakil Presiden Jusuf Kalla (Liputan6.com/Putu Merta)

Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengomentari wacana pergantian orang di posisi Sekretaris Jenderal Partai Golkar. Mantan Ketua Umum partai berlambang pohon beringin itu meminta kader Golkar yang tengah menggelar munaslub tidak fokus pada nama saja.

"Kita tak bicara orang. Bicara dulu kriteria," ucap JK di kantornya, Jakarta, Selasa (19/12/2017).

Dia menuturkan, orang yang mengisi posisi Sekjen harus berpengalaman. Dia pun perlu punya kemampuan memahami karakter dan sejarah Golkar. Selain itu, ia harus total bekerja untuk Golkar.

"Sekjennya harus berkantor, harus yang bekerja fulltime kan. Dan dia merealisasikan semua kebijakan yang ada," jelas JK.

Selain itu semua, masih kata dia, Sekjen juga orang yang bisa dipercaya. Sekjen Golkar ke depan juga harus punya pemahaman terhadap semua kebijakan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya