Menag Lukman Siap Turun ke Jalan Bela Palestina

Lukman mengatakan, dirinya tidak bisa menahan diri untuk hadir di aksi yang digelar di Monumen Nasional atau Monas tersebut.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 15 Des 2017, 20:12 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat memberi keterangan di Kantor Ombudsman Jakarta, Rabu (4/10). Ombudsman memanggil Menteri Agama untuk keterangan terkait masalah layanan ibadah umrah. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin berencana akan menghadiri aksi damai bela Palestina. Aksi ini sebagai buntut dari kebijakan Amerika yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Pengakuan tersebut akan ditindaklanjuti dengan pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Lukman mengatakan, dirinya tidak bisa menahan diri untuk hadir di aksi yang digelar di Monumen Nasional atau Monas tersebut.

"Sejujurnya saya ingin sekali hadir Ahad (Minggu) lusa itu karena saya ingin ikut bersama-sama seluruh umat beragama mendoakan (Palestina)," ujar Lukman dalam acara diskusi Forum Merdeka Barat 9, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).

Menurutnya, aksi tersebut akan diisi doa bersama yang khusus ditujukan untuk Palestina yang hingga saat ini masih dalam belenggu penjajah.

"Agar bangsa Palestina segera membebaskan diri, segera terbebas dari penderitaannya dijajah," kata Lukman.

Apalagi, kata Lukman, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memberikan dukungan begitu besar kepada bangsa Palestina. Ia pun sebagai pembantu presiden merasa harus melakukan hal sama kepada Palestina.

"Layak tidak seorang menteri ikut berunjuk rasa terhadap sebuah isu yang pemerintah Indonesia sudah amat sangat tegas dan jelas sikapnya," kata Lukman.

Presiden Jokowi tegas menyatakan bahwa Indonesia bersama seluruh rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaannya. Dukungan Indonesia untuk Palestina dikuatkan dengan hadirnya Presiden Jokowi dalam KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Turki, beberapa waktu lalu.

"Jadi sudah amat sangat clear sikap Presiden, pemerintah dalam hal ini," tegas Lukman.

 

2 dari 3 halaman

Dubes Palestina Ucapkan Terima Kasih

Seorang anak melintas di depan tameng polisi saat aksi dukungan bagi negara Palestina di depan Kedubes AS, Jakarta, Minggu (10/12). Mereka memprotes keputusan Presiden Trump yang mengakui Yerusalem jadi Ibu Kota Israel. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Taher Hamad menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Indonesia yang telah mendukung penuh kemerdekaan bagi Palestina.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada bangsa Indonesia dan pemerintah Indonesia atas dukungannya terhadap Palestina," kata Hamad di tempat sama.

Tak hanya itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang telah menyatakan dukungan Indonesia terhadap Palestina.

"Presiden Jokowi juga sudah menelepon Presiden Mahmud Abbas, bahwa Indonesia mendukung Palestina," jelas Hamad.

3 dari 3 halaman

20 Ribu Personel Polisi Kawal Aksi

Massa membakar bendera Amerika Serikat dan Israel dalam Aksi Bela Palestina di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat (15/12). Mereka juga mendesak pemerintah Indonesia menghentikan kerja sama diplomatik dengan Amerika Serikat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Polda Metro Jaya mengerahkan sekitar 20 ribu personel untuk mengamankan aksi bela Palestina pada Minggu 17 Desember 2017. Sekitar 1 juta massa diprediksi akan mengikuti aksi tersebut.

"Untuk personel keamanan ada 20 ribuan lebih ya yang kami siapkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, pada Jumat (15/12/2017).

Massa yang sebagian besar berasal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu nantinya akan berkumpul di beberapa titik kumpul, di antaranya di kawasan Monas dan Masjid Istiqlal dan aksi akan dimulai pada subuh.

"Surat sudah masuk tembusan ke Mabes Polri, tembusan ke Polda Metro Jaya. Acara rencananya akan dilaksanakan mulai subuh di Masjid Istiqlal, dan selesai jam 12 siang. Semua ‎sudah kami komunikasikan, nanti titik kumpul ada di Monas dan Masjid Istiqlal," kata dia.

Argo menjelaskan, mengenai arus lalu lintas ketika aksi bela Palestina berlangsung, nanti akan diamankan terutama di beberapa objek vital, titik kumpul kegiatan aksi.

"Kemudian kami amankan semua. Arus lalu lintas menuju ke sana juga situasional. Semua kami amankan. Kalau memungkinan ada pengalihan arus ya dialihkan," kata Argo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya