3 Klub Ini Sempat Terkena Dampak Badai Cedera

Arsenal jadi klub yang paling sering mendapat badai cedera.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 25 Nov 2017, 19:00 WIB
Para pemain Arsenal merayakan kemenangan atas Swansea City pada laga Premier League di Stadion Emirates, Sabtu (28/10/2017). Arsenal menang 2-1 atas Swansea City. (AP/Frank Augstein)

Liputan6.com, London - Perjalanan tim untuk mengarungi satu musim penuh menghadapi banyak rintangan. Cedera pemain menjadi salah satu ujian yang harus dilewati selama kompetisi berlangsung.

Seringkali pemain yang mengalami cedera cukup banyak di dalam tim. Kita biasa menyebutnya sebagai badai cedera di mana tim harus kehilangan sejumlah pemain penting.

Padahal, klub tersebut tengah bersaing dalam perebutan gelar juara liga. Kehilangan beberapa pemain berpotensi memengaruhi performa mereka.

Bagi tim yang tidak punya kedalaman skuat yang cukup, badai cedera jelas mengganggu. Bahkan, penampilan tim bisa menurun apabila yang cedera merupakan pemain-pemain kunci.

Dalam beberapa musim terakhir, terdapat sejumlah klub yang diganggu badai cedera. Berikut 3 tim yang performanya merosot setelah terkena badai cedera, versi 90Min:

2 dari 4 halaman

3. Arsenal

Gelandang Arsenal Mesut Ozil (kedua kanan) bersama rekan setimnya merayakan gol ke gawang Everton pada matchday kesembilan Liga Primer Inggris di Goodison Park, Minggu (22/10). The Gunners menang dengan skor akhir 5-2. (Oli SCARFF / AFP)

Hampir setiap musimnya, Arsenal seperti mendapat kutukan badai cedera. Bagus di awal musim, namun ketika memasuki paruh musim, para pemain The Gunners mulai banyak naik meja perawatan.

Badai cedera seolah sudah menjadi kebiasaan bagi klub asal London Utara ini. Belum diketahui pula penyebab mengapa badai cedera sering menimpa tim besutan Arsene Wenger tersebut.

Sebut saja nama-nama seperti Danny Welbeck, Santi Cazorla, Jack Wilshere, Per Mertesacker, Mesut Ozil, atau Aaron Ramsey, yang mesti sering naik meja perawatan. inkonsistensi menjadi masalah besar Arsenal karena badai cedera.

3 dari 4 halaman

2. Liverpool

Para pemain Liverpool menyapa suporter usai melawan Sevilla pada laga Liga Champions di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Selasa (21/11/2017). Kedua klub bermain imbang 3-3. (AP/Miguel Morenatti)

Metode latihan Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, memiliki intensitas yang tinggi. Hal tersebut membuat para pemain The Reds memiliki risiko cedera lebih besar, baik ketika latihan maupun bertanding.

Klopp mengusung filosofi gegenpressing, yang membutuhkan stamina tinggi. Latihan keras membuat para pemain cedera, itu mengapa musim lalu Liverpool sempat terseok-seok di pertengahan musim.

Kelelahan menjadi salah satu alasan badai cedera yang menerpa para pemain Liverpool. Jordan Henderson, Philippe Coutinho, Daniel Sturridge, Adam Lallana, hingga Emre Can sempat cedera hampir berbarengan.

4 dari 4 halaman

1. Real Madrid

Para pemain Real Madrid (AP/Francisco Seco)

Berstatus juara bertahan Liga Spanyol dan Liga Champions, Real Madrid kerja keras untuk mempertahankannya musim ini. Namun, kesialan dialami tim besutan Zinedine Zidane sejauh musim ini.

Para pemain Real Madrid berturut-turut harus menepi, karena mengalami cedera. Theo Hernandez, Karim Benzema, Marcelo, Dani Carvajal, Mateo Kovacic, dan Gareth Bale mengalami cedera sehingga cukup memengaruhi penampilan Los Blancos.

Terbukti, Real Madrid mengalami inkonsistensi di awal musim ini bahkan tertinggal 10 poin dari Barcelona, yang berada di puncak klasemen Liga Spanyol. Los Blancos menempati posisi ketiga klasemen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya