Wendo Asrul Rose Ditunjuk sebagai Plt Dirut Angkasa Pura I

Penunjukkan sementara PLT Dirut dilakukan hingga ditunjuknya Dirut Angkasa Pura I definitif oleh pemegang saham.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 20 Nov 2017, 21:11 WIB
Setelah AP II, Giliran AP I Berikan Insentif Landing Fee ke Maskapai

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Operasional PT Angkasa Pura I (Persero) Wendo Asrul Rose ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama sementara hingga ditetapkan pejabat baru oleh Rapat Umum Pemegang Saham PT Angkasa Pura I (Persero). Wendo Asrul Rose juga akan tetap menjalankan tugas sebagai Direktur Operasi.

Keputusan ini berlaku mulai tanggal 20 November 2017 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Angkasa Pura I (Persero) nomor KEP.5/DK.AP.I/2017. Penunjukan sementara ini merupakan tindak lanjut untuk mengisi kekosongan jabatan Direktur Utama yang ditinggalkan oleh Danang S Baskoro karena meninggal dunia.

"Penunjukkan sementara PLT Dirut dilakukan hingga ditunjuknya Dirut Angkasa Pura I definitif oleh pemegang saham, hal ini dimungkinkan sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar,” kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Israwadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (20/11/2017).

Lebih lanjut, Israwadi mengatakan, perseroan merasa kehilangan atas meninggalnya Danang S Baskoro. Terlebih, perseroan tengah membangun beberapa proyek pengembangan bandara.

“Almarhum Danang S Baskoro telah memulai pondasi pembangunan dan pengembangan sembilan bandara. Kami tetap bekerja keras untuk dapat melanjutkan proyek pengembangan bandara tersebut yang telah dimulai Bapak Danang S Baskoro dan menyelesaikannya sesuai target waktu yang ditetapkan," ujar Israwadi.

Proyek pembangunan bandara yang sedang dilakukan Angkasa Pura I adalah Bandara Internasional Baru Yogyakarta di Kulonprogo yang ditargetkan dapat mulai beroperasi pada awal 2019. Disusul pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang yang ditargetkan selesai pada Maret 2018.

Selain itu, Angkasa Pura I juga dipercaya untuk mengelola 5 bandara tambahan yang saat ini masih dalam proses di Kementerian Perhubungan. Kelima bandara tersebut yaitu Bandara Sentani di Jayapura, Bandara Tarakan, Bandara Labuan Bajo, Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, dan Bandara Syukuran Aminuddin Amir di Desa Bubung, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya