Pria Gangguan Jiwa Keliling Kampung Sambil Todongkan Pisau Dapur

Pria diduga pengidap gangguan jiwa yang bikin ketakutan warga sekampung tak mencerminkan nama panggilannya, Aman.

oleh M Syukur diperbarui 20 Nov 2017, 11:35 WIB
Ilustrasi pisau (Reuters)

Liputan6.com, Pekanbaru - Pria diduga pengidap gangguan jiwa membuat warga di Jalan Sungai Beringin Prit 15, Kecamatan Tembulan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, ketakutan. Pria bernama Abdul Rahman alias Aman itu tiba-tiba menyerang warga memakai pisau dapur dan kayu.

Akibatnya, seorang warga bernama Herianto terluka parah karena tiga luka tusukan di badan. Ia berusaha melindungi anaknya dari amukan Aman.

"Korban dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lukanya," kata Kepala Kepolisian Resort Indragiri Hilir AKBP Dolifar Manurung, Senin (20/11/2017) pagi.

Dolifar menerangkan, kejadian Minggu pagi, 19 November 2017 itu bermula ketika korban dan anaknya mencari sarapan. Di jalan, korban berpapasan dengan Aman yang langsung meludahi anaknya.

Herianto tidak senang dengan tingkah Aman kemudian menegurnya. Bukannya minta maaf, pelaku langsung memukul korban secara bertubi-tubi. Karena korban melawan, pelaku langsung mengambil pisau dari pinggang.

"Korban alami luka tusuk di bawah dada kiri, lengan sebelah kanan dan telapak tangan sebelah kanan," ujar Dolifar.

Warga sekitar yang berusaha menyelamatkan korban menjadi sasaran. Dengan menenteng pisau dapur dan kayu balok, pelaku mengejar-ngejar warga di jalanan sehingga membuat satu kampung di sana ketakutan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Susah Didekati

Ilustrasi Pembunuhan dengan Senjata Tajam (iStockphoto)

Kepolisian setelah mendapat laporan datang ke lokasi serta membujuk pelaku supaya tenang dan menyerahkan senjatanya. Namun, pelaku terus mengamuk sambil mengejar warga dan polisi yang berusaha mendekat.

"Karena terus mengamuk dan membahayakan serta sudah melukai warga, pelaku ditembak di bagian kakinya‎," sebut Dolifar.

Menurut Dolifar, korban dan pelaku sama-sama dibawa ke rumah sakit yang sama. Selanjutnya, kepolisian berkoordinasi dengan pihak kecamatan‎ untuk mencari solusi atas perilaku Aman.

"Keterangan dihimpun, pelaku merupakan warga di sana. Dia disebut sering mengamuk dan melukai warga tanpa sebab karena diduga gangguan jiwa,"‎ kata Dolifar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya