Sejumlah Fakta Tentang Helmi, Penembak Dokter Letty

Dokter Helmi positif mengonsumsi obat penenang saat melakukan aksinya.

oleh Winda Ayu Larasati diperbarui 11 Nov 2017, 11:47 WIB
Senjata milik dokter Helmi yang diamankan polisi. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Hasil tes urine dokter Ryan Helmi, suami dokter Letty yang tewas ditembak suaminya, positif mengandung psikotropika jenis obat penenang. Sementara dua senjata api yang digunakan oleh pelaku diperoleh dari seseorang dengan harga Rp 45 juta.

Polisi terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap Helmi. Rekam jejaknya sebagai dokter juga turut ditelusuri. Sebagai dokter, Helmi diketahui sudah tidak lagi bekerja di klinik tempatnya praktik, karena diduga terlibat dugaan pemerkosaan.

Satu per satu fakta seputar dokter Helmi mulai terungkap, hasil tes urine menunjukkan  Helmi positif mengonsumsi obat penenang jenis benzodiazepine. Lalu apa alasan Helmi mengonsumsi obat tersebut dan melakukan tindakan kekerasan terhadap istrinya?

Saksikan Liputan6 Siang SCTV, Sabtu (11/11/2017), pukul 12.00 WIB di https://www.vidio.com/live/204-sctv-tv-stream

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya