Top3 Berita Hari Ini: Mobil di Singapura dan Jakarta Termacet

Pertumbuhan penjualan mobil di Singapura berhenti di 2018. Kesempatan warga Negeri Singa membeli mobil jadi tipis.

oleh Sigit Tri Santoso diperbarui 10 Nov 2017, 19:45 WIB
Pertumbuhan penjualam kendaraan bermotor pada 2018 di Singapura ditetapkan nol persen seiring padatnya lalu lintas kota.(REUTERS/Edgar Su)

Liputan6.com, Jakarta Pertumbuhan penjualan mobil di Singapura berhenti di 2018. Kesempatan warga Negeri Singa membeli mobil jadi tipis karena jumlah penjualaan di sana tidak boleh lebih dari tahun ini. Artikel itu jadi yang terpopuler dan berikut ringkasan berita lainnya:

1. Tahun Depan, Warga Singapura Tidak Bisa Membeli Mobil, Kenapa?

Singapura dikenal sebagai negara yang mematok harga kendaraan sangat mahal. Meski sudah berharga sangat mahal, mulai Februari 2018, Singapura akan menghentikan pertumbuhan populasi kendaraan.

Seberapa mahal harga mobil di Singapura? Sebagai perbandingan, harga Toyota Sienta di Indonesia mulai dari Rp 233 juta, sedangkan di Singapura mulai dari S$ 96.988 (setara Rp 962 juta). Menyitat BBC, harga mobil di Negeri Singa tersebut lebih mahal hampir empat kali lipat ketimbang harga mobil di Negeri Paman Trump. Selengkapnya baca di sini.

2. Ini 20 Kota Termacet di Dunia, Jakarta Urutan Berapa?

Jakarta, masuk dalam 20 daftar kota paling macet di dunia. Setidaknya hal itu diungkapkan situs regtransfers.co.uk berdasarkan data Inrix Global Scorecard 2016.

Foto dok. Liputan6.com

Melihat data tersebut, Jakarta berada di peringkat ke-19 sebagai salah satu kota termacet di dunia. Di mana warga Ibu Kota menghabiskan waktu di jalan selama 55 jam per tahun. Selengkapnya baca di sini.

3. Uang Receh untuk Sebuah Ninja

Peribahasa rajin menabung pangkal kaya bisa menggambarkan kegigihan Eko Margono dan Ernawati untuk mendapatkan motor impian. Dengan rajin menabung uang receh setiap hari, keduanya dapat membeli sebuah motor Ninja berkelir hitam.

Foto dok. Liputan6.com

Seperti yang diunggah akun Instagram @kawasaki_madiun, keduanya telah menabung setidaknya dua tahun. Dari uang recehan yang terkumpul, setidaknya Rp 42 juta terkumpul dari uang logam bernominal Rp 1.000. Akun tersebut tidak menyebutkan total jumlah dari uang logam Rp 500, Rp 200, dan Rp 100. Yang pasti, total uang logam yang dibawa ke dealer tersebut dapat membawa pulang sebuah Ninja. Selengkapnya baca di sini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Ini 20 Kota Termacet di Dunia, Jakarta Urutan Berapa?

Jakarta, masuk dalam 20 daftar kota paling macet di dunia. Setidaknya hal itu diungkapkan situs regtransfers.co.uk berdasarkan data Inrix Global Scorecard 2016.

Melihat data tersebut, Jakarta berada di peringkat ke-19 sebagai salah satu kota termacet di dunia. Di mana warga Ibu Kota menghabiskan waktu di jalan selama 55 jam per tahun.

Jika melihat kondisi Jakarta saat ini, pemerintah provinsi DKI terus berupaya mengurai kemacetan dengan melakukan pembenahan infrastruktur.

Hanya saja, dengan pembangunan yang dilakukan serentak, maka macet parah tak terhindarkan.

Namun demikian, jika masih melihat data Inrix Global Scorecard 2016 kemacetan Jakarta belum seberapa. Sebab, negera tetangga atau Ibu Kota Thailand, Bangkok, ternyata berada di posisi ke-11.

Warga Bangkok disebut menghabiskan waktu di jalanan karena macet yaitu selama 64,1 jam per tahun.

Adapun kota yang paling parah mengalami kemacetan yaitu Los Angeles. Amerika Serikat, dengan catatan waktu 104,1 jam per tahun.

Posisi kedua kota termacet adalah Ibu Kota Rusia, Moscow. Warga Moscow menghabiskan waktu 91,4 jam per tahun di jalanan.

Sedangkan kota ketiga yakni New York. Warga kota ini mampu menghabiskan waktu di jalanan selama 89,4 jam per tahun.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya