Hipka: Kawasan Ekonomi Khusus Palu Gerakkan Ekonomi Sulteng

Himpunan Pengusaha Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Hipka) menyebut ekonomi Palu meningkat karena Kawasan Ekonomi khusus (KEK).

oleh Mulyono Sri Hutomo diperbarui 08 Nov 2017, 06:00 WIB
Gala Dinner Himpunan Pengusaha KAHMI (Hipka) Sulawesi Tengah. Kamrussamad, Ketua Himpunan Pengusaha KAHMI (Hipka) Pusat (ke-9 dari kiri) berfoto bersama pengusaha Sulawei Tengah. (Liputan6.com/Mulyono Sri Hutomo)

Liputan6.com, Jakarta Pengembangan Kawasan Ekonomi khusus (KEK) Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) berhasil mendorong percepatan ekonomi setempat.

Menurut Kamrussamad, Ketua Himpunan Pengusaha Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Hipka) Pusat, gairah ekonomi tadi karena adanya berbagai insentif yang diberikan kepada investor di dalam KEK. Dia mencontohkan, investasi yang digulirkan Hong Thai di bidang industri pengolahan bahan baku kelapa. Lalu, Aspal Buton juga telah membangun pabrik aspal untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur. 

"Selain itu, ada SOFHI Agro yang bergerak di industri pengolahan karet," ujarnya, dalam paparan di Gala Dinner Himpunan Pengusaha KAHMI (Hipka) di Hotel Mercure, Palu, Sabtu (4/11/2017).

Dia menambahkan, Kawasan Industri Morowali juga telah memberikan sumbangan besar dalam pertumbuhan ekonomi Sulteng. Pada kuartal III-2017 diprediksi sebesar 11,8 persen.

"Hipka harus berpartisipasi dalam pembangunannya ekonomi kawasan di Sulawesi tengah ini," ujar Kamrussamad. Di sisi lain, tambahnya, keberhasilan Sulteng tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan ejonomi nasional karena kemampuan Gubernur dan jajarannya.

"Termasuk dalam bersinergi dengan para pelaku dunia usaha yang ada di Sulteng khususnya dan investor dari luar pada umumnya," papar Kamrussamad yang juga pengurus Kadin Indonesia memungkasi.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya