Mourinho Pernah Dapat Tawaran Latih Barcelona

Jose Mourinho enggan mengungkap alasan tidak jadi melatih Barcelona pada musim 2008-2009.

oleh Johan Kristiandi diperbarui 16 Okt 2017, 16:53 WIB
Manajer Manchester United (MU) Jose Mourinho memberikan instruksi saat laga kontra Liverpool dalam lanjutan Liga Premier Inggris di Stadion Anfield, Sabtu (14/10/2017). Laga berakhir 0-0. (AP Photo/Rui Vieira)

Liputan6.com, Barcelona - Jose Mourinho ternyata pernah mendapat tawaran melatih Barcelona pada musim 2008/09. Namun, manajer Manchester United itu tidak mengambilnya. 

Mourinho menjadi kandidat kuat pelatih Barcelona setelah manajemen memecat Frank Rijkaard. The Special One muncul sebagai nomine setelah tampil menawan bersama FC Porto dan Chelsea.

Bersama FC Porto, Jose Mourinho meraih gelar paling bergengsi se-Eropa, yakni Liga Champions 2003-2004. Setelah itu, Mourinho memberi dua gelar beruntun bagi Chelsea di pentas Premier League, yakni trofi juara musim 2004-2005 dan 2005-2006.

Catatan istimewa tersebut membuat Mourinho menjadi buruan tim-tim besar di Eropa, apalagi setelah tersingkir dari Chelsea. Mourinho masuk menjadi nomine pelatih Barcelona karena sosoknya yang tak asing lagi bagi keluarga besar Los Azulgrana.

Ia pernah menjadi penerjemah Pelatih Barcelona, Bobby Robson. Selain itu, Mourinho masuk sebagai staf pelatih pada era Louis Van Gaal. Kans ke arah sana sudah terbuka, karena Mourinho sudah berbicara dengan manajemen Blaugrana.

Saat itu, beberapa media memprediksi Mourinho akan sukses jika setuju menangani Barcelona. Maklum, pada momen tersebut, Barcelona berisi banyak pemain berkualitas yahud, seperti Lionel Messi, Andreas Iniesta, Xavi Hernandez, Thierry Henry dan Samuel Eto'o.

Sayang, Mourinho gagal duduk di singgasana kepelatihan Barcelona. Ia lebih memilih Inter Milan sebagai destinasi berikutnya. Barcelona melabuhkan pilihan pada mantan gelandang, Josep Guardiola.

Mourinho mengaku masih mengenang momen-momen tersebut, termasuk negosiasi dengan jajaran manajemen Barcelona. Namun, untuk saat ini, ia belum mau mengungkapkan alasan gagal menjadi pelatih Barcelona. 

"Mungkin saya akan membicarakannya suatu hari nanti saat sudah tua, sudah sangat tua," ujar manajer 54 tahun tersebut.

"Satu-satunya yang bisa saya katakan adalah saya masih menjadi pelatih dengan fokus, ambisi dan keinginan untuk melakukan hal-hal baru.," imbuh Mourinho.

Pilihan Mourinho menolak Barcelona dan berlabuh ke Inter Milan membawa berkah bagi Nerazurri. Tim asal kota Milan tersebut mengoleksi 2 trofi scudetti (2008-2009, 2009-2010), Coppa Italia 2010, Piala Super Italia 2008, dan puncaknya adalah mengangkat trofi Liga Champions 2009-2010.

Sumber: Mirror

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya