Begini Wujud Sikat Gigi Anti Jatuh untuk Anak Kecil dan Manula

Intip keunikan sikat gigi anti jatuh untuk anak kecil dan manula buatan anak kelas 5 SD.

oleh Umi Septia diperbarui 14 Okt 2017, 19:00 WIB
Evan dan Prajna, pemenang favorit KJSA 2017.

Liputan6.com, Jakarta Pemenang ajang Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2017 telah diumumkan. Dari 18 finalis, telah terpilih satu pemenang favorit. Mereka adalah, Prajna Wijaya dan Evan Varellino dengan karya Sikat Gigi Anti Jatuh Untuk Anak Kecil dan Manula.

Prajna dan Evan merupakan siswa kelas 6 SDS Narada Jakarta Barat. Keduanya mengaku mendapatkan ide untuk membuat sikat gigi tersebut setelah melihat masalah yang sering dihadapi oleh lansia dan anak-anak.

Terkadang, pasta gigi dapat jatuh secara tidak sengaja dari sikat giginya. Banyak orang menganggap kejadian ini hanya hal biasa. Padahal jika jatuh berulang kali, terkadang hal itu bisa membuat kesal orang yang melakukannya.

"Awalnya mendapat ide saat berkunjung ke panti jompo bersama keluarga pada dua tahun yang lalu. Saat itu, banyak orangtua yang kesulitan saat meletakkan pasta gigi, ada juga orangtua yang kesulitan karena gemetar," ucap Prajna saat ditemui di acara pengumuman pemenang KJSA 2017 pada Sabtu (14/10/2017) di Ancol, Jakarta Utara.

Hal itu kemudian membuat dia dan Evan berpikir bagaimana caranya untuk membantu anak-anak dan orangtua untuk menyikat gigi tanpa harus menjatuhkan pasta giginya.

 

Saksikan video menarik berikut :

 

2 dari 2 halaman

Cara kerja sikat gigi anti jatuh untuk anak kecil dan manula

Sikat gigi anti jatuh untuk anak dan lansia, pemenang favorit KJSA 2017.

Sikat gigi anti jatuh tersebut menggunakan alat suntik kecil untuk menyuntikkan pasta gigi ke sikat gigi yang akan digunakan.

"Sikat gigi dipotong bagian kepalanya, terus dilubangi dengan bor untuk mengalirkan pasta gigi dari alat suntik. Dengan begini, pasta gigi tidak akan jatuh, karena pasta gigi yang sudah disuntikkan keluar melalui lubang kecil di bagian sikat dan langsung terperangkap di bulu sikat," papar Prajna kepada Health-Liputan6.com

Prajna mengatakan, dalam menyiapkan karya tersebut, dia tidak menemukan kendala yang terlalu besar.

"Hambatannya, paling sempat bingung mengalirkan pasta gigi dengan alat suntik, karena sempat bocor. Solusinya, untuk mengalirkan pasta gigi bisa juga menggunakan tempat lem kertas," lanjutnya.

Cara menggunakan sikat gigi tersebut sangat mudah, hanya dengan mendorong suntikan atau memutar tempat lem, maka pasta gigi akan mengalir keluar melalui lubang di bagian sikat.

Selain dipresentasikan di hadapan juri, alat tersebut juga sudah ditunjukkan ke salah satu taman kanak-kanak.

"Alatnya sudah dicoba ke anak-anak TK dan lansia. Testimoni dari mereka, mereka suka. Alat ini sudah bisa bekerja, jika ingin diproduksi tinggal packagingnya saja yang dibenahi," ucap Lianawati, ibu dari Evan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya