KPI Imbau Pemuda Jangan Menjadi Generasi Ikut-ikutan

Yuliandre mengatakan, saat ini generasi muda dikenal dengan generasi milenial, termasuk generasi yang lahir antara 1980

oleh Taufiqurrohman diperbarui 11 Okt 2017, 18:28 WIB
Ketua KPI Yuliandre Darwis (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Yuliandre Darwis menyampaikan, pada era kecanggihan teknologi komunikasi sekarang ini, generasi muda Indonesia harus memiliki pengetahuan yang luas.

Hal tersebut, agar masyarakat Indonesia khususnya para pemuda tidak menjadi generasi yang bisanya hanya ikut-ikutan.

"Jangan menjadi generasi ikut-ikutan, kurangi kebisaan copy paste. Karena kita harus menjadi generasi yang kreatif yang pintar," kata Yuliandre Darwis saat menjadi pembicara dalam seminar 'Menjawab Tantangan Perkembangan Dunia Penyiaran oleh Dunia Kampus', di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ciputat, Rabu (11/10/2017).

Yuliandre mengatakan, saat ini generasi pemuda dikenal dengan generasi milenial, termasuk di Indonesia, yakni generasi yang lahir antara 1980-an sampai 1995.

Dia mengatakan, generasi milenial, juga harus memiliki beberapa kelebihan baik secara pengetahuan sosial maupun individu.

"Di dalam ruangan ini termasuk dalam generasi milenial. Nah kelebihan generasi milenial itu harus kreatif, connected, confidence. Rata-rata anak muda sekarang ini confidence, namun harus dengan cara yang baik dan terukur," ujar Ketua KPI.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Jangan Takut Menganggur

Terkait lapangan pekerjaan dalam dunia penyiaran, Yuliandre berpesan agar para generasi muda yang masih menempuh dunia pendidikan tidak perlu takut kehabisan lapangan pekerjaan.

"Ada 15 tv nasional, belum yang tv kabel. Itu menjadi lahan pekerjaan bagi generasi muda. Kelebihan anak muda itu optimis lebih memberikan kontribusi untuk negara. Rata-rata anak muda gaji besar tidak menjadi prioritas, tapi lebih mencari ilmu pengalaman," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya