Maju Pilkada, Khofifah Tak Masalah Berhadapan dengan Gus Ipul

Khofifah mengatakan, belum izin kepada Presiden Jokowi terkait keputusannya mengikuti kontestasi Pilkada Jatim 2018.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 02 Okt 2017, 14:05 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendaftar di Pilkada Jawa Timur 2018 melalui Partai Demokrat. Dia akan berhadapan dengan rekan seperjuangannya di Nahdlatul Ulama (NU) yakni Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang dinilai juga memiliki posisi kuat.

"Head to head? Ya nggak masalah," kata Khofifah di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (2/10/2017).

Dia mengatakan, belum izin kepada Presiden Joko Widodo terkait keputusannya mengikuti kontestasi Pilkada Jatim 2018.

"Belum. Tapi kalau sudah clear semua saya akan lapor Presiden. Jangan dikit-dikit lapor, saya rasa Presiden tugasnya menumpuk," ujar Khofifah.

Khofifah berencana akan melapor atau meminta izin mundur sebagai menteri setelah surat keputusan (SK) dari partai pengusung selesai semua.

"Jadi setelah semua ini, SK semua selesai baru laporan," pungkas Khofifah.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 2 halaman

Khofifah Maju Pilkada

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendaftar Pilkada Jawa Timur 2018 melalui Partai Demokrat. Dia menyatakan, keputusannya maju melalui Demokrat bukan secara tiba-tiba.

"Ini tidak tiba-tiba, teman-teman kan sudah saya sampaikan bahwa saya sudah pernah silaturahim dengan para pimpinan partai. Silaturahim saya dengan ketua partai, termasuk di dalamnya Pak SBY, Pak Sekjen bulan Agustus lalu," kata Khofifah.

Dia percaya, bersama Partai Demokrat dapat membangun bersama untuk memajukan masyarakat Jawa Timur yang berbasis kekuatan religius.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya