Sepi Sentimen, Gerak IHSG Berpotensi Stagnan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal berpotensi melemah.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Sep 2017, 06:30 WIB
Seorang pria melintas di depan papan monitor di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi mendatar dengan kecenderungan melemah. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan, IHSG bergerak pada support 5.844 dan resistance 5.887.

Laju IHSG berakhir di zona merah kemarin. IHSG susut 0,93 poin atau 0,02 persen ke level 5.863,03.

Dia mengatakan, IHSG tertekan oleh sektor saham pertambangan. Di mana, pelemahannya mencapai 2,21 persen.

"Sedangkan Indeks sektor konsumer berbalik memimpin penguatan setelah pada perdagangan sebelumnya menjadi trigger pelemahan," kata dia di Jakarta, Kamis (28/9/2017).

Investor asing masih mencatatkan jual bersih. Tercatat, jual bersih investor asing Rp 305,73 miliar.

Laju IHSG sejalan dengan Bursa di Asia yang cenderung mendatar. Indeks saham Nikkei melemah 0,31 persen, Topix 0,50 persen. Sementara, Hangseng naik 0,47 persen dan Shanghai naik 0,01 persen.

Kali ini, Lanjar merekomendasikan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Excel Axiata Tbk (EXCL), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya