MotoGP Masih Butuh Rossi

Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, tak ingin menyebut performa Valentino Rossi pada MotoGP Aragon luar biasa, kenapa?

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 26 Sep 2017, 17:07 WIB
MotoGP masih membutuhkan sosok yang menghibur di lintasan seperti pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. (AFP/ Javier Soriano)

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menilai balapan 'kuda besi' masih membutuhkan sosok yang menghibur seperti Valentino Rossi.

Pebalap Movistar Yamaha itu memang memberikan tontonan menarik saat balapan MotoGP Aragon. Dengan kondisi tak 100 persen, Rossi mampu memberikan perlawanan kepada pebalap tuan rumah seperti Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Maverick Vinales.

Rossi memang menyelesaikan balapan di posisi kelima. Namun, pencapaiannya dianggap sudah luar biasa, mengingat Rossi masih menahan sakit akibat cedera patah tulang tibia dan fibula pada kaki kanannya.

"Vale telah menunjukkan betapa dia menyukai balapan motor dan begitu juga sebaliknya," ujar Pernat seperti dikutip GPOne, Senin (25/9/2017).

"Untuk mengatakan dia ajaib adalah sebuah pernyataan yang meremehkan. Saya hanya mengatakannya dengan baik, kami membutuhkan Anda!" tambah pengamat asal Italia tersebut.

MotoGP terancam kehilangan Rossi dalam waktu dekat. Kontraknya dengan Yamaha akan berakhir selepas balapan MotoGP musim 2018.

Belum diketahui pasti apakah Rossi akan memperpanjang kontrak atau justru memilih gantung helm. Semuanya baru akan terjawab pada pertengahan musim depan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya