Perlukah Bajaj Qute Menggantikan Bemo?

Kehadiran Bajaj Qute membawa angin segar bagi para pengguna transportasi umum. Namun, apakah langkah tersebut dibutuhkan?

oleh Amal Abdurachman diperbarui 24 Sep 2017, 12:05 WIB
Angkutan umum Qute mencari penumpang di kawasan Kota, Jakarta, Senin (24/7). Sebanyak 17 unit Angkutan Pengganti Bemo (APB) tersebut mampu mengangkut tiga penumpang dan mulai diuji coba untuk mengetahui kelayakan armada. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Penduduk di kota Jakarta mendapatkan satu pilihan transportasi baru, sosoknya imut, berwarna biru, dan beroda empat, yaitu Bajaj Qute. Bajaj Qute merupakan pengganti dari bemo roda tiga.

Dimensi luarnya menyerupai bajaj roda tiga yang sudah beredar selama ini, hanya saja di dalamnya dapat menampung lebih banyak penumpang. Di depan mampu menampung dua orang, dan di belakang sanggup menampung tiga orang.

Masyarakat, terutama pengguna transportasi umum menilai kehadiran Bajaj Qute membuat wajah transportasi umum di Jakarta menjadi lebih segar, karena wujudnya yang unik dan pengendaraannya lebih halus. Terbilang halus karena umur kendaraannya relatif muda, sehingga berada dalam kondisi prima.

Namun, apakah kehadiran dari Bajaj Qute ini diperlukan untuk membenahi kesemrawutan transportasi umum kota Jakarta? Atau kehadirannya sebagai pengganti bemo tidak terlalu signifikan bagi Anda?

Dengan bertemakan "Perlukah Bajaj Qute Menggantikan Bemo?"Anda bisa mengisi polling di bawah ini, dan menyuarakan pendapat Anda.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya