4 Penambang Tewas Tertimbun Longsor Saat Naikkan Pasir ke Truk

Proses pencarian jenazah korban yang tertimbun longsor di Mojokerto, Jawa Timur, ini memakan waktu cukup lama.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 14 Sep 2017, 15:01 WIB
Tebing longsor di Mojokerto, Jawa Timur, menewaskan empat penambang pasir. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Mojokerto - Empat penambang pasir tewas tertimbun longsoran tebing setinggi 15 meter di Dusun Glogok, Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Kamis pagi tadi. Mereka adalah Rajino (49) warga Dusun Jurangsari, Desa Belahan Tengah, Mojosari, Iswanto (35), Wijanarko (35), dan Kodir (60) warga setempat.

Kapolsek Mojosari Kompol Herry Sucahyo mengatakan, lokasi galian longsor sekitar pukul 07.20 WIB. Saat itu, keempat korban sedang menaikkan pasir yang sudah dikumpulkan sejak kemarin sore ke atas truk.

"Ada enam pekerja saat itu. Lima orang sedang menaikkan pasir ke atas truk dan satu lagi sopirnya sedang buang air besar," ucap Herry, Kamis (14/9/2017).

Proses pencarian jasad korban yang tertimbun pasir dan bebatuan memakan waktu cukup lama. Polisi harus mendatangkan alat berat untuk mengeruk reruntuhannya.

Banyaknya warga yang mengerumuni lokasi kejadian membuat tim relawan lebih ekstra hati-hati. Pasalnya, dikhawatirkan terjadi longsor susulan dan menimpa warga.

"Satu pekerja atas nama Budiono berhasil lolos dari longsor, saat ini kondisinya masih shock (terpukul)," ujarnya.

Tebing longsor di Mojokerto, Jawa Timur, menewaskan empat penambang pasir. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Usai proses evakuasi, jasad empat korban langsung dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit dr Soekandar, Mojosari, untuk diautopsi.

Sementara itu, pemilik lahan Masduki langsung diperiksa terkait kematian empat penambang pasir akibat tertimbun longsor tersebut. Herry menuturkan, lokasi tambang tradisional tersebut diduga tak berizin meski menjadi mata pencaharian sebagian penduduk setempat.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya