Pemprov DKI dan Polda Metro Akan Latih Anak SMA Jadi Polisi

Harapannya, dengan mengikuti pendidikan sejak dini, siswa SMA yang ingin menjadi polisi, dapat lulus ke pendidikan kepolisian dengan mudah.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 14 Sep 2017, 08:01 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menandatangani kerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk membantu merekrut lulusan SMA menjadi polisi. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjelaskan, nantinya Pemprov bersama dengan pihak kepolisian akan mendatangi sekolah-sekolah dan melakukan sosialisasi.

"Ini bukan ekskul (ekstrakulikuler), itu bisa dimasukan kalau misal ada di satu sekolah lima siswa atau 10 siswa yang mau jadi polisi, nah ini yang kita latih," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Tak hanya itu, para siswa tersebut juga akan dilihat terlebih dahulu soal persyaratan masuk pendidikan kepolisian. Karena, harapannya, dengan mengikuti pendidikan sejak dini, nantinya para siswa SMA yang ingin menjadi polisi, dapat lulus masuk ke pendidikan kepolisian dengan mudah.

"Dilihat dulu syaratnya. Untuk jadi polisi kan ada syarat fisik juga misalnya tinggi badan berapa, perawatan gigi gimana, mata gimana. Orang yang punya cita-cira gitu harus dilatih dan dibina, dipersiapkan, tapi tetap ketika ada seleksi Akpol, dia tetap harus ikuti proses. Tapi itu pasti dia sudah lebih siap dong," papar Djarot.

Hal ini, kata Djarot, diharapkan dapat memotivasi siswa SMA untuk memiliki cita-cita yang baik.

"Mari kita bikin anak-anak kita itu punya cita-cita atau harapan. Dan tugas kita adalah mewujudkan jalan dan mewujudkan cita-cita itu," tutur Djarot.

Saksikan video di bawah ini:

 

2 dari 2 halaman

Dilatih Selama 6 Bulan

Senada dengan Djarot, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana membenarkan jika nantinya anak-anak SMA ini akan diberikan pelatihan tentang kepolisian.

"Ada pelatihan secara fisik pengetahuan kita latih, tambahan lah. Sehingga pada saat dia seleksi bisa lulus," ucap Suntana.

Dia berharap dengan adanya kerja sama ini dapat menjaring calon anggota kepolisian yang berkualitas. Menurutnya, ada sekitar 1.000 kuota anggota polisi yang ada di Jakarta.

"Kita ingin mencari bibit terbaik, sehingga bisa diberdayakan sedemikian rupa untuk kemaslahatan Jakarta," tandas Sultana.

Kerja sama ini dilakukan selama satu tahun ke depan. Siswa SMA atau SMK akan dijaring di masing-masing sekolah yang kemudian akan dilatih intensif selama 6 bulan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya