Kapan Tahi Lalat Harus Dioperasi?

Tahi lalat yang bisa berada di semua bagian tubuh merupakan hal lumrah, tapi jika mengganggu haruskah dioperasi?

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 10 Sep 2017, 15:00 WIB
Bahan-bahan ini mampu menghilangan tahi lalat di tubuh ataupun di kulit. (foto: google.com)

Liputan6.com, Jakarta Tahi lalat yang bisa berada di semua bagian tubuh merupakan hal lumrah. Tapi, jika tahi lalat mendadak besar, terasa sakit, atau sampai mengganggu aktifitas perlukah dioperasi?

dr. Theresia Rina Yunita dari klikdokter.com menjelaskan, istilah medis yang menggambarkan adanya bercak berpigmen pada kulit seperti tahi lalat disebut dengan Nevus.

Nevus adalah tumor yang paling sering dijumpai pada manusia yang berasal dari sel-sel melanosit. Nevus umumnya muncul saat lahir atau segera setelah lahir, terbanyak pada dewasa muda dan menurun pada orang tua.

Pada dasarnya nevus tidak memberikan gejala apa-apa jika memang nevus itu jinak. Namun, Anda perlu mengenal tanda-tandanya jika nevus itu ganas seperti berikut :

- Ulserasi (luka) dan perdarahan spontan.
- Membesar dan warna lebih gelap.
- Pigmen menyebar ke kulit sekitarnya.
- Disekitarnya ada lesi-lesi yang lebih kecil mengelilinginya.
- Inflamasi tanpa didahului trauma.
- Nyeri dan gatal.

2 dari 2 halaman

Kapan perlu diangkat?

"Tahi lalat ini dapat berkembang dikarenakan iritasi kronik yang salah satunya disebabkan karena paparan sinar matahari. Karena itu, hindarilah paparan sinar matahari langsung dan gunakan krim/losion tabir surya ketika keluar rumah," kata Theresia.

Kelainan kulit bawaan ini dapat dihilangkan dengan operasi atau beberapa episode terapi laser, tergantung dari jenis tahi lalat yang Anda miliki. Theresia turut menegaskan jika tahi lalat tidak dapat menghilang dengan pemberian bawang putih ataupun madu yang banyak dipercayai oleh masyarakat awam.

"Kami sarankan untuk memeriksakan diri ke Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin atau bagian kulit kelamin atau bedah plastik di rumah sakit terdekat," tulis Theresia dikutip dari laman Klikdokter.com, Minggu (10/9/2017).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya