Badai Irma Meluluhlantakkan British Virgin Island

Gubernur British Virgin Island menyatakan, wilayahnya dalam kondisi darurat akibat badai Irma.

oleh Mevi Linawati diperbarui 09 Sep 2017, 03:21 WIB

Liputan6.com, British Virgin Island - Gubernur British Virgin Island menyatakan, wilayahnya dalam kondisi darurat akibat badai Irma. Badai Irma adalah badai yang disertai angin berkecepatan hampir 300 kilometer per jam.

Seperti ditayangkan Liputan6 Malam SCTV, Sabtu (9/9/2017), badai Irma masuk dalam badai kategori lima. Selain itu, badai ini juga menjadi badai dengan angin terkuat yang pernah tercatat untuk badai Atlantik.

Badai Irma yang menghantam wilayah Amerika tengah juga menghancurkan sejumlah wilayah, termasuk British Virgin Island. Bahkan, di wilayah Frech dan Dutch, korban jiwa akibat badai Irma mencapai 11 orang serta ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal.

Sementara itu, kerusakan parah juga terlihat di Barbuda. Sejumlah bangunan hancur dan tersapu angin.
Saat ini warga Barbuda pun sangat membutuhkan bantuan. Di wilayah ini bocah berusia dua tahun dikabarkan tewas saat keluarganya mencoba menyelamatkan diri dari badai.

Sementara itu, penduduk US Virgin Island mengaku mereka beruntung bisa bertahan dan selamat dari badai yang mengerikan itu.

Badai Irma menyapu dan merusak bangunan yang ada di US Virgin Island. Kapal yang menjadi alat transportasi utama penduduk pulau pun banyak yang rusak serta hilang terbawa angin.

Pemerintah Amerika Serikat telah mengerahkan kapal perang mereka untuk memberikan bantuan. Selain itu, langkah ini diambil untuk mengantisipasi badai Irma yang diperkirakan akan segera menerjang sejumlah wilayah di Amerika Serikat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya