Manchester City Seret Presiden La Liga ke Meja Hijau

Manchester City menilai komentar Tebas tidak berdasar.

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 07 Sep 2017, 18:50 WIB
Presiden La Liga, Javier Tebas, menilai Manchester City melanggar FFP. (Ist)

Jakarta - Manchester City berniat menyeret Presiden La Liga, Javier Tebas, ke jalur hukum. Mereka menilai, komentar Tebas soal tuduhan melanggar regulasi financial fair play (FFP) tidak memiliki dasar yang jelas.

"Kami mencatat komentar Tebas pada pekan ini. Pernyataan resmi UEFA sudah jelas dan merupakan informasi yang akurat. Sebaliknya, pernyataan Tebas merupakan informasi yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya," bunyi pernyataan resmi Manchester City, dikutip Sky Sports.

"Kami mencari pengacara hukum yang tepat dan akan mengambil tindakan sesuai sarannya," lanjut pernyataan Manchester City.

Javier Tebas sempat mengutarakan keluhan terkait fenomena sepanjang bursa transfer musim panas 2017. Dia pun menuding Manchester City mendapat sokongan dana dari pihak ketiga untuk digunakan membeli sejumlah pemain bintang.

Selama periode transfer kemarin, Manchester City mengeluarkan total 233 juta euro (Rp 3,69 triliun) untuk memboyong total tujuh pemain, antara lain Benjamin Mendy, Kyle Walker, hingga Bernardo Silva.

Javier Tebas tak ayal mengimbau kepada UEFA agar menyelidiki apakah Manchester City melanggar regulasi Financial Fair Play (FFP). Namun, baru-baru ini UEFA secara terbuka menolak melakukan investigasi karena menganggap The Citizens tidak melakukan kesalahan.

Sumber: Sky Sports

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya