Tol Jakarta-Cikampek Mulai Padat di Cikunir

Selain itu, kepadatan lainnya juga terjadi di titik Tol Cikampek lainnya.

oleh Muhammad Ali diperbarui 31 Agu 2017, 19:07 WIB
Antrean panjang kendaraan masih terjadi di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (12/7/2016) siang. (Liputan6.com/Fernando Purba)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang libur panjang Idul Adha, kepadatan arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek mulai terlihat. Para pengendara mulai melambatkan laju kendaraannya di sejumlah titik.

"Kepadatan di Cikunir menuju arah Tambun," ujar petugas Jasa Marga, Reno, saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (31/8/2017) malam.

Selain itu, kepadatan lainnya juga terjadi di titik Tol Cikampek lainnya. Namun di tempat tersebut volume kepadatannya tidak separah yang berada di Cikunir.

"Ada kepadatan sedikit di KM 39," ujar dia.

Sementara itu di pintu tol Cikarang Utama masih terpantau ramai lancar. Para pengendara hanya menunggu giliran untuk melewati gerbang tol.

"Pintu tol semuanya buka pelayanan," ujar dia.

Saksikan tayang video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Naik 40 Persen

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi kepadatan arus lalu lintas pada libur Idul Adha akan meningkat sekitar 30-40 persen.

Untuk mengantisipasi kepadatan itu, Kemenhub akan melakukan pembatasan operasional angkutan barang dengan sumbu tiga atau lebih.

"Kita perkirakan akan ada peningkatan volume 30-40 persen. Oleh karenanya kita berlajukan pembatasan truk 3 sumbu, itu berlaku mulai dari siang H-1 tengah hari sampai Shalat Jumat jadi 1 hari, jadi ada jeda waktu orang (angkutan barang) jalan dari jam 12 Jumat sampai Minggu pagi, baru Minggu pagi kita tutup satu hari," jelasnya, Kamis (31/8/2017).

Menhub Budi memprediksi kepadatan kendaraan pada Idul Adha akan terjadi pada Kamis (31/8) siang atau pada Jumat (1/9) setelah salat Idul Adha atau setelah salat Jumat.

Tidak hanya di jalan raya, Budi juga memprediksi kepadatan bakal terjadi di Bandara Soekarno-Hatta. Meskipun tidak ada penambahan flight namun occupancy atau tingkat keterisian pesawat akan meningkat 30 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya