Liputan6.com, Haiti: Protes anti PBB atas epidemi kolera di Haiti telah menyebar ke ibukota, Port-au-Prince. Kondisi ini makin meningkatkan kekhawatiran bahwa kerusuhan yang terjadi akan menghambat upaya yang dipimpin PBB untuk mencegah penyebaran penyakit. Ratusan orang melakukan protes sejak Kamis, (18/11) di depan pelayanan kesehatan dan di daerah kumuh ibukota.
Mereka mengatakan pemerintah dan misi penjaga perdamaian PBB di Haiti telah gagal untuk menangani wabah tersebut. Beberapa pengunjuk rasa melempari kendaraan-kendaraan PBB dengan batu. Selain itu, para pendemo membakari ban-ban bekas untuk menghalang-halangi jalanan. Polisi Haiti pun membubarkan mereka. Seorang juru bicara PBB di Haiti mengatakan, hingga hari ini tidak ada laporan tentang korban yang terluka.
Laporan itu juga menyebutkan, mereka menyerang basis dan gudang PBB, memaksa misi PBB untuk mengirimkan pasokan bantuan ke Haiti utara. Kemarin para pendemo menuduh relawan dan pasukan PBB sebagai pembawa kolera ke Haiti. Epidemi kolera telah menewaskan lebih dari 1.100 orang di Haiti dan kini menyebar hingga di Port-au-Prince. (NHK/Vin).
Mereka mengatakan pemerintah dan misi penjaga perdamaian PBB di Haiti telah gagal untuk menangani wabah tersebut. Beberapa pengunjuk rasa melempari kendaraan-kendaraan PBB dengan batu. Selain itu, para pendemo membakari ban-ban bekas untuk menghalang-halangi jalanan. Polisi Haiti pun membubarkan mereka. Seorang juru bicara PBB di Haiti mengatakan, hingga hari ini tidak ada laporan tentang korban yang terluka.
Laporan itu juga menyebutkan, mereka menyerang basis dan gudang PBB, memaksa misi PBB untuk mengirimkan pasokan bantuan ke Haiti utara. Kemarin para pendemo menuduh relawan dan pasukan PBB sebagai pembawa kolera ke Haiti. Epidemi kolera telah menewaskan lebih dari 1.100 orang di Haiti dan kini menyebar hingga di Port-au-Prince. (NHK/Vin).
