Liputan6.com, Manggarai: Konflik antara warga dan para penambang emas batu gosok di Manggarai, Nusa Tenggara Timur, terus berlanjut. Adu mulut tak terelakkan setelah sejumlah orang yang diduga preman bayaran menutup jalan menuju pertambangan yang dikelola PT Grand Nusantara, Jumat (19/11).
Akibat penutupan itu, rombongan Uskup Monsinyur Hubert Leteng dan warga antipenambangan tak bisa melihat aktivitas di perusahaan itu. Massa akhirnya cuma bisa berorasi mendesak pemda segera mengusir investor tambang asal Cina itu.
Belum lama ini izin kuasa pertambangan emas PT Grand Nusantara dicabut bupati setempat karena terus diprotes warga. Apalagi lokasi itu termasuk zona pariwisata dan merupakan area penyangga Taman Nasional Komodo.(ADO)
Akibat penutupan itu, rombongan Uskup Monsinyur Hubert Leteng dan warga antipenambangan tak bisa melihat aktivitas di perusahaan itu. Massa akhirnya cuma bisa berorasi mendesak pemda segera mengusir investor tambang asal Cina itu.
Belum lama ini izin kuasa pertambangan emas PT Grand Nusantara dicabut bupati setempat karena terus diprotes warga. Apalagi lokasi itu termasuk zona pariwisata dan merupakan area penyangga Taman Nasional Komodo.(ADO)
