Bakamla: Seluruh Penumpang Speedboat Nahas di Pulau Bunyu Selamat

12 orang rombongan Kemendes PDTT memperingati Hari Kemerdekaan di Sebatik, namun menurut Bakamla, kapalnya terhempas angin saat pulang.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 19 Agu 2017, 06:50 WIB
Bakamla evakuasi personel Kemendes PDTT yang terombang-ambing di perairan dekat Pulau Bunyu, Kalimantan Utara. (Humas Bakamla)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kapal yang mengangkut personel Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terombang-ambing di perairan Pulau Bunyu, Kalimantan Utara. Delapan jam lamanya kapal itu di lautan. Namun, pada Jumat 18 Agustus 2017, 12 personel Kemendes PDTT ditemukan dan dievakuasi ke wilayah terdekat oleh Bakamla.

Kasubbag Humas Bakamla RI, Kapten Marinir Mardiono, mengatakan dua laksamana terjun langsung dalam evakuasi tersebut. Dua perwira tinggi (pati) itu adalah Direktur Operasi Laut (Diropsla) Bakamla RI Laksma Rahmat Eko Rahardjo dan Kepala Biro Umum (Karoum) Bakamla RI Laksma Suradi Agung Slamet.

Sebelumnya, 12 orang yang merupakan rombongan dari Kemendes PDTT melakukan serangkaian acara peringatan Hari Kemerdekaan RI di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Sebatik, Kamis 17 Agustus 2017.

Mereka bertolak dari Sebatik pukul 16.30 Wita, Kamis untuk menuju Tarakan menggunakan jalur laut. Rencananya, mereka akan langsung pulang ke Jakarta menggunakan pesawat dari Bandara Juwata, Tarakan.

Namun dalam perjalanan pulang, sekitar pukul 20.00 Wita, speedboat yang ditumpangi mereka terhempas angin. Mereka pun terombang-ambing di laut dan terdampar hingga di dekat Pulau Bunyu, Kalimantan Utara.

"Tim Bakamla yang juga mendukung acara peringatan Hari Kemerdekaan RI di Sebatik, segera melakukan langkah cepat untuk melakukan evakuasi," tulis Mardiono dalam siaran persnya kepada Liputan6.com, Sabtu (19/8/2017).

Saksikan video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya