GP Ansor: Kita Harus Bersyukur Diwarisi Pancasila

Menurut Yaqut, kemajemukan bangsa ini adalah kenyataan. Semua perbedaan adalah sunnatullah.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 18 Agu 2017, 13:32 WIB
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Choil Qoumas memberikan sambutan di acara Tasyakuran Harlah ke-83 Gerakan Pemuda Ansor, Jakarta, Jumat (5/5). Dalam tasyakuran ini, GP Ansor meluncurkan Ansor Mart dan Lembaga Wakaf Ansor. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, bangsa Indonesia wajib bersyukur telah diwarisi Pancasila mengikat bangsa yang majemuk. Menurut dia, kemajemukan bangsa ini adalah kenyataan dan semua perbedaan adalah sunnatullah.

"Tugas kita sebagai hamba Allah dan kader bangsa adalah mencari persamaan dan titik temu agar bisa bekerja sama menghadapi tantangan masa depan dan  mewujudkan cita-cita kemerdekaan," ujar Yaqut Cholil usai apel Kemerdekaan HUT ke-72 RI di Bukit Cinta Seroja, Kabupaten Wonosobo, melalui pesan tertulisnya, Jumat (18/8/2017).

Yaqut menyatakan, kemerdekaan Indonesia adalah buah persatuan, perjuangan seluruh rakyat.

"Ketika kita bersatu, berjuang bersama-sama, kita merdeka," ujar dia.

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu menambahkan, walaupun berbeda-beda, tapi bangsa ini sejatinya adalah sama.

"Ayo kita gelorakan kita ini sama, sama Indonesia-nya. Kita terlahir di tanah Indonesia, sama minum air Indonesia, sama menghirup udara Indonesia, dan kita akan mati dan dikubur di bumi Indonesia," ajak dia.

Bangsa Indonesia perlu mensyukuri kemajuan yang telah diraih. Namun sebagaimana diakui Presiden Jokowi keadilan sosial belum sepenuhnya bisa diwujudkan.

"Kita menuntut negara segera mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan sungguh-sungguh," kata Yaqut.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya