Jaga Kedaulatan, PLN Alirkan Listrik di Perbatasan RI-Timor Leste

Untuk mengalirkan listrik di wilayah perbatasan tidak mudah.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Agu 2017, 19:42 WIB
(Foto: Dokumentasi PLN)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) berkomitmen melistriki wilayah perbatasan, salah satunya di Desa Neke Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berada di garis terdepan Indonesia-Timor Leste.

Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali mengatakan, pembangunan infrastruktur kelistrikan di desa Neke ini sudah menunjukkan hasil yang signifikan. Targetnya pada akhir 2017, semua warga di Neke sudah bisa menikmati listrik.

"Ini akan menjadi kado Natal bagi warga Neke, kepuasan kami saat 1.273 warga Neke bisa tersenyum puas menikmati aliran listrik” kata Ali, di Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Menurut Ali, untuk mengalirkan listrik di desa tersebut tidak mudah, cuaca ekstrem mulai dari panas kering hingga hujan badai serta kondisi geografis yang sulit, hingga sejumlah permasalahan sosial dihadapi PLN untuk mengaliri listrik daerah perbatasan Indonesia-Timor Leste hingga ke pelosok desa.

"Di sini, para petugas lapangan menjadi garda terdepan untuk memastikan ketersediaan pasokan listrik sampai ke rumah warga," dia menjelaskan.

Menurut Ali, PLN telah berkomitmen menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan di wilayah perbatasan seperti  NTT yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.

PLN memberikan perhatian khusus untuk melistriki seluruh desa di NTT dengan target selesai 2018, hal ini juga salah satu amanah Presiden Joko Widodo.

Secara keseluruhan dari 3.270 desa di NTT, jumlah desa yang berhasil dilistriki sebanyak 2.067 desa. Sedangkan 1.203 desa lainnya sedang dalam proses pengerjaan, dengan target selesai pada 2018.
 
Selain itu, PLN juga berhasil menyelesaikan proyek transmisi 70 kilo Volt (kV) ruas Kefamenanu-Atambua, sehingga daya yang dihasilkan di Kupang bisa mengalir hingga Atambua.
 
Sistem Timor saat ini telah terhubung melalui interkoneksi Kupang – Atambua dengan total panjang jaringan mencapai  245,55 kilo metwr sirkit (kms) dengan daya mampu sebesar 120 mega Watt (MW) dan beban puncak 74 MW, sehingga sistem Timor mempunyai cadangan daya sebesar 46 MW.  

Tonton video menarik berikut ini:

                     

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya