Perkuat Navigasi, Kemenhub Operasikan Kapal Induk Rp 246,2 M

Kapal KN Kalian merupakan satu dari 2 unit Kapal Induk Perambuan pesanan Ditjen Perhubungan Laut yang dibangun.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Agu 2017, 13:28 WIB
Kemenhub meluncurkan Kapal Induk Perambuan KN Kalian di Galangan Kapal PT Caputra Mitra Sejati, Serang Banten pada pada hari Kamis (10/8/2017). (DOk Kemenhub)
Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meluncurkan Kapal Induk Perambuan KN Kalian di Galangan Kapal PT Caputra Mitra Sejati, Serang Banten pada pada hari Kamis (10/8/2017). Kapal ini untuk mendukung tugas kenavigasian dalam keselamatan pelayaran.
 
Kapal KN Kalian merupakan satu dari 2 unit Kapal Induk Perambuan pesanan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang dibangun di galangan kapal PT Caputra Mitra Sejati. Sementara 1 kapal lainnya, yaitu KN Sibaru-baru BARU telah diluncurkan pada 12 Juli 2017. 
 
Peluncuran tersebut ditandai dengan prosesi pengguntingan pita dan penekanan tombol sirine oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut A Tonny Budiono yang diwakili Direktur Kenavigasian I Nyoman Sukayadnya, dan Direktur Utama PT Caputra Mitra Sejati Chris Pramono, yang diikuti dengan peluncuran Kapal Induk Perambuan ke kolam pelabuhan. 
 
 
Menurut Dirjen Tonny, pembangunan kapal-kapal navigasi oleh pemerintah merupakan konsekuensi Indonesia sebagai negara maritim. Ini sekaligus menjadi tanggungjawab Kemenhub untuk menjamin keselamatan pelayaran melalui penyelenggaraan kenavigasian di seluruh wilayah perairan Indonesia. 
 
“Pembangunan 2 unit kapal Induk Perambuan ini sekaligus menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan jumlah armada kapal Negara kenavigasian di Indonesia,” kata Tonny dalam keterangannya, Kamis (10/8/2017).
 
Tonny menjelaskan, Kapal Induk Perambuan ini memiliki peran yang sangat penting dalam melaksanakan tugas pemasangan dan pengangkutan Sarana Bantu Navigasi Perhubungan (SBNP) serta mengantar giliran tugas penjaga menara suar dan distribusi perbekalan. 
 
“Kapal-kapal negara yang telah kita bangun harus dijaga dan dirawat dengan baik agar kondisi teknisnya terus terjaga sehingga dapat diandalkan ketika menjalankan tugas kenavigasian,” tegas Tonny. 
 
Dirjen Hubla juga memberikan apresiasi kepada segenap  PT Caputra Mitra Sejati yang telah menyelesaikan pembangunan  unit Kapal Induk Perambuan sesuai dengan jadwal waktu pelaksanaan yang telah disepakati. 
 
Dirjen Laut meminta agar Galangan Kapal PT Caputra Mitra Sejati selalu mengikuti prosedur dan mengutamakan aspek keselamatan serta memperhatikan kualitas dan mutu dalam membangun kapal. 
 
“Dengan rampungnya pembangunan kedua kapal navigasi ini, diharapkan dapat semakin memperkuat armada kapal Negara kenavigasian milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut serta dapat meningkatkan keandalan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) demi mendukung terciptanya keselamatan dan keamanan pelayaran di perairan Indonesia,” tutup Tonny. 
 
Sebagai informasi, KN Kalian rencananya akan dioperasikan dan dipangkalkan pada Distrik Navigasi Kelas II Palembang. Sementara KN Sibaru-baru akan dipangkalkan pada Distrik Navigasi Kelas II Teluk Bayur.
 
Adapun pembangunan 2  unit Kapal Induk Perambuan ini menggunakan anggaran APBN Rp senilai Rp 246,2 miliar. Kapal ini memiliki spesifikasi panjang 62 meter, lebar 12 meter, tinggi 4,7 meter, kecepatan 12 Knot, dan jarak jelajah kapal 4.000 Nautical Mile.
 
Tonton video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya