Pesan Penting Hanura Deklarasikan Dukung Jokowi Sejak Dini

Atas keputusan itu, ia meminta seluruh jajaran partai agar mendukung kebijakan partai tersebut.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 06 Agu 2017, 11:58 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan sambutan dalam acara pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura 2016-2020 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Rabu (22/2). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Bali - Hanura menyatakan dukungannya kepada Jokowi untuk maju dalam Pilpres 2019. Dukungan itu dibacakan Wakil Ketua Umum Hanura Gede Pasek Suardika dalam penutupuan Rapimnas Hanura di Bali.

"Memperhatikan saran dan masukan saran yang berkembang dalam rapat pleno dan rapat komisi Rapimnas 1 Hanura 2017 memutuskan, menetapkan dukungan kepada Joko Widodo sebagai calon presiden Indonesia dalam Pemilihan Presiden 2019," ucap Gede Pasek, Sabtu 5 Agustus 2017.

Atas keputusan itu, ia meminta seluruh jajaran partai agar mendukung kebijakan partai tersebut. Mereka diwajidkan untuk menyosialisasikan, memperjuangkan, mengamankan dan mengajak rakyat Indonesia agar memenangkan Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019.

Sementara itu Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menuturkan, ada alasan khusus partainya mendeklarasikan dukungan itu jauh sebelum pilpres digelar. Partai Hanura ingin menunjukkan konsistensinya dalam mendukung Jokowi.

"Ada pesan penting kenapa sejak dini Hanura mendeklarasikan dukungannya ke Joko Widodo. Antara lain, Partai Hanura ingin menunjukkan konsistensinya sebagai partai politik yang tidak suka khianat pada rakyat, tidak suka khianat pada sahabat, dan tidak suka khianat pada yang diusungnya. Partai Hanura akan hadir dalam kebersamaan baik suka maupun duka," kata OSO.

Sebagai Presiden, lanjut dia, Jokowi telah menunjukkan keseriusannya membangun negeri ini. Di mana begitu banyak terobosan pembangunan yang dilakukan, begitu banyak keberanian dilakukan untuk menyelamatkan negara ini dari rongrongan ideologi asing.

"Yang merusak keluhuran Pancasila, mengganggu ketentuan UUD NRI 1945, membahayakan keutuhan NKRI, dan menjauhkan Bhinneka Tunggal Ika dalam keharmonisan interaksi anak bangsa. Presiden Joko Widodo begitu banyak membuat terobosan yang monumental, bahkan sejak Indonesia merdeka sulit diwujudkan," jelas OSO.

Adapun beberapa terobosan itu, seeprti menciptakan kesamaan harga energi BBM di Papua, pembangunan infrastruktur bandara di pulau-pulau terluar.

"Pembangunan sarana prasarana yang semuanya mengungguli negara tetangga, serta tingkat kepercayaan tertinggi di dunia dari rakyat kepada pemerintahnya mencapai 80 persen dalam penghargaan Trust and Confidence in National Government dari data OECD (Organisation for Economic Cooperation and Development)," OSO memungkas.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya