Putra Mahkota Al Qaeda Siap Bangkitkan 'Hantu' Osama Bin Laden

Seorang peneliti AS menyebut putra Osama bin Laden, Hamza bin Laden akan segera 'bangkit' lewat teror Al Qaeda.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 01 Agu 2017, 17:31 WIB
Hamza bin Laden, putra termuda Osama bin Laden (Independent)

Liputan6.com, Washington, D.C - Nama putra Osama bin Laden, Hamza bin Laden belakangan kembali mengemuka, setelah sebuah video ancaman menyerang warga Yahudi, Amerika Serikat, dan Rusia beredar pada Mei 2017 lalu.

Bruce Riedel peneliti AS dari The Brookings Institution, seperti dikutip dari News.com.au, Selasa (1/8/2017), mengutarakan bahwa kemungkinan Hamza bin Laden akan segera bangkit, menjelma seperti sang ayah.

Apalagi kelompok militan ISIS tengah dalam kondisi melemah, karena serangan pihak Barat dan pengeboman wilayah-wilayah kekuasan grup teror tersebut.

Dalam surat-surat yang ditemukan di Abbottabad saat kematian Osama bin Laden, tertuang rencana akan ada sebuah sekuel serangan 9/11. Al Qaeda pun berharap, Hamza akan mewakili "generasi baru pengikut Al Qaeda", demikian dilaporkan Business Insider.

Sementara setelah rilis audio putra Osama itu beredar pada 2015, Riedel pernah menulis bahwa Hamza bin Laden itu adalah sosok juru bicara atraktif bagi Al Qaeda dan musuh yang pandai berbicara dan berbahaya.

"Dia membawa warisan nama dan pekerjaan sang ayah," tulis Riedel. "... Hamza memberikan wajah baru untuk Al Qaeda, yang memiliki hubungan langsung dengan pendiri kelompok tersebut."

Dipersiapkan Al Qaeda

Mantan agen FBI yang menangani kasus Al Qaeda mengatakan, ada kemungkinan Hamza akan melakukan aksi balas dendam terhadap AS atas kematian ayahnya.

Beberapa pihak menilai, profil Hamzah dalam serangkaian video yang dirilis dapat meningkatkan eksistensi dirinya.

"Hamzah mencoba meniru ayahnya, cara berbicara, dan juga mengulang pesan-pesan Osama yang disampaikan di masa lalu," ujar Ali Soufan mantan agen FBI yang pernah meneliti Al Qaeda.

"Saat ini Hamzah dipersiapkan untuk menjadi pemimpin senior di Al Qaeda demi memainkan peran dalam kepemimpinan organisasi ini. Bisa jadi ia juga dapat menyatukan gerakan radikal ini secara global," tambah Soufan.

Pada tahun 2015, pemimpin Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri memperkenalkan bin Laden junior sebagai salah satu calon "Singa" di Al Qaeda.

Hamzah bin Laden diyakini berusia 20 tahunan dan wajahnya tidak asing bagi anggota militan. Sebab, anak laki-laki tersebut sering tampil dalam video propaganda seperti mendiang ayahnya. Ia juga sering membaca sebuah puisi atau melakukan latihan militan dengan anak laki-laki lainnya.

"Hamzah sosok yang kharismatik. Ia juga punya kemampuan bicara yang baik untuk pemuda seusia dia," ungkap Soufan.

Dokumen yang ditemukan setelah serangan AS di tempat tinggal Osama bin Laden di Pakistan tahun 2011 menunjukkan, Osama bin Laden menginginkan kedua anaknya untuk meneruskan kepemimpinannya.

Namun, saat penggerebekan, keduanya harus terpisah. Khalid yang merupakan kakak kandung dari Hamzah tewas bersama sang ayah.

Melalui kemunculan Hamza, bukan tidak mungkin Al Qaeda mendapat kembali eksistensinya.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya