Jangan Sembarangan Ganti Lampu LED dan HID di Motor, Kenapa?

Salah ganti lampu LED dan HID di motor bisa bikin aki cepat tekor dan rusak.

oleh Arief Aszhari diperbarui 25 Jul 2017, 15:33 WIB
Tampilan lampu HID di Yamaha NMax (ist)

Liputan6.com, Jakarta Bagi pemilik sepeda motor yang berniat untuk menggunakan variasi lampu HID atau LED sebaiknya jangan sembarangan. Pasalnya, salah-salah justru bisa bikin aki cepat tekor dan rusak.

Dijelaskan Marcell, Chief Mechanic bengkel aksesoris dan modifikasi MotoTAG, sebaiknya lihat dulu sistem kelistrikan motor, apakah menggunakan AC atau DC.

"Lampu HID itu butuh listrik yang besar, jadi kalau masih sistem kelistrikan AC aki bakal cepat tekor. Sedangkan LED butuh listrik yang statis, dan sistem AC belum menghasilkan listrik yang statis jadi lampu akan cepat rusak walaupun aki tidak jebol," jelas Marcell saat berbincang dengan Liputan6.com di bengkelnya yang terletak di Jalan Kembang Kerep Raya Nomor 9B, Meruya Utara, Jakarta Barat, Selasa (25/7/2017).

Lanjut pria ramah ini, biasanya sistem kelistrikan AC digunakan untuk motor produksi lama, atau yang masih menggunakan sistem pengabutan karburator. Sedangkan untuk motor injeksi atau produksi baru, sudah menggunakan sistem kelistrikan DC.

Kiprok Honda CBR250RR


"Bisa juga ganti sistem kelistrikan AC ke DC, dengan mengganti magnet, kiprok, dan sepul. Kalau sudah begitu, dijamin aman kalau mau melakukan variasi lampu HID, LED, atau variasi aksesoris yang membutuhkan pasokan listrik yang besar," tambahnya.

"Untuk mengubah sistem kelistrikan juga tidak boleh sembarangan, harus menggunakan part original. Begitu juga dengan penggantian kabel, harus mengikuti ukuran diameter kabel standar pabrikan," pungkasnya.

 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya