Politikus dari Golongan Tertindas Terpilih Jadi Presiden India

Ram Nath Kovind merupakan sosok kedua dari golongan Dalit yang sukses menduduki jabatan puncak di India.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 21 Jul 2017, 09:09 WIB
Ram Nath Kovind (71) politisi dari Partai Bharatiya Janata (BJP) terpilih jadi presiden India (AP Photo/Manish Swarup)

Liputan6.com, New Delhi - Rakyat India resmi memiliki presiden baru. Komisi Pemilu mengumumkan, Ram Nath Kovind (71), politikus Partai Bharatiya Janata (BJP) menang dengan perolehan suara 65,6 persen atas Meira Kumar, mantan diplomat yang dicalonkan pihak oposisi Partai Kongres.

Tak lama setelah kemenangannya diumumkan, Kovind mengatakan bahwa ia menyadari tanggung jawab besar atas jabatannya. Ia menambahkan, ini merupakan saat yang sangat emosional baginya.

"Saya tidak pernah berpikir akan menjadi presiden. Itu tidak pernah menjadi tujuan saya," ungkap Kovind. Ia menyebut terpilihnya dia sebagai "simbol kebesaran demokrasi India" seperti Liputan6.com kutip dari Al Jazeera, Jumat (21/7/2017).

Kovind yang merupakan seorang pengacara lahir dalam keluarga petani sederhana di Uttar Pradesh, negara bagian yang berpenduduk paling padat.

Kemenangan Kovind bersejarah mengingat ia merupakan warga dari komunitas Dalit kedua yang terpilih menjadi presiden Negeri Hindustan. Sebelumnya, terdapat Kocheril Raman Narayanan yang menduduki kursi tersebut. Ia menjabat pada 1997-2002.

Presiden India dipilih oleh sebuah electoral college yang anggotanya terdiri dari majelis parlemen dan majelis negara. Fakta ini jelas menguntungkan BJP dan sekutunya sebagai partai pemerintah.

Di India, presiden hanya berfungsi sebagai kepala negara. Sementara, kekuasaan eksekutif ada di tangan perdana menteri yang saat ini dijabat oleh Narendra Modi.

PM Modi sendiri memuji kedua kandidat presiden. Melalui media sosial Twitter, ia mencuit bahwa kampanye Kumar "berada dalam semangat etos demokrasi dan nilai-nilai yang membuat semua bangga".

Dalam kicauannya yang lain, Modi mengunggah foto dirinya dengan Kovind. Foto tersebut diambil 20 tahun lalu.

"20 tahun lalu dan sekarang...selalu menjadi keistimewaan untuk mengenal Anda, presiden terpilih," tulis Modi menanggapi kabar kemenangan Kovind.

Para analis mengatakan, terpilihnya Kovind akan membantu Modi memperkuat cengkeraman kekuasaannya. Selain itu, momen ini akan membantu mengirimkan sebuah pesan penting bagi Dalit, sebuah komunitas yang sejak lama terpinggirkan bahkan dianggap untouchable alias tak tersentuh.

Hujan mengguyur New Delhi sejak pagi pada Kamis kemarin, hari di mana kemenangan Kovind diumumkan.

"Saat ini ada begitu banyak Ram Nath Kovinds di negara ini yang basah kuyup, bercocok tanam, bekerja sebagai buruh, bekerja keras untuk makan satu malam," katanya mengenang kehidupan kecilnya.

Ia menambahkan, "Saya ingin mengatakan kepada mereka bahwa Ram Nath Kovind dari desa Paraukh akan pergi ke istana kepresidenan sebagai perwakilan mereka".

Kovind dijadwalkan akan disumpah pada 25 Juli. Ia akan menggantikan Pranab Mukherjee, seorang politisi veteran dari partai Kongres, yang masa jabatan lima tahunnya akan berakhir pada 24 Juli.

Kendati hanya jabatan seremonial, namun presiden di India memegang peran kunci jika terjadi krisis politik.

 

Saksikan pula video menarik berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya