Usai Dibebaskan, Begini Kehidupan Para Mantan Budak

Myint Naing beristirahat di rumah adik perempuannya, Molly Than di Mudon, Mon State, Myanmar (8/3). Naing salah satu korban perbudakan dari

oleh Johan Fatzry diperbarui 11 Jul 2017, 15:05 WIB
Mantan Budak
Myint Naing beristirahat di rumah adik perempuannya, Molly Than di Mudon, Mon State, Myanmar (8/3). Naing salah satu korban perbudakan dari
Myint Naing beristirahat di rumah adik perempuannya, Molly Than di Mudon, Mon State, Myanmar (8/3). Naing salah satu korban perbudakan dari 2000 lainnya yang berhasil dibebaskan dari pulau terpencil di Indonesia pada 2015. (AP Photo/Thein Zaw)
Korban perbudakan Phyo Kyaw tersenyum saat diwawancara oleh The Associated Press di Yangon, Myanmar (11/3). Setelah dibebaskan dari perbudakan di Benjina Pria 31 tahun ini bekerja sebagai sopir taksi. (AP Photo / Thein Zaw)
Mantan korban perbudakan Prasert Jakkawaro memberi keterangan saat diwawancara oleh The Associated Press di Samut Sakhon, Thailand, (28/3). Sekerang Prasert Jakkawaro menjadi biksu Buddha. (AP Photo / Sakchai Lalit)
Mantan korban perbudakan Myint Naing, beristirahat dekat adiknya Molly Than yang membuat rokok tradisional di rumah Than, Mudon, Myanmar, 8 April 2017. (AP Photo/Thein Zaw)
Korban perbudakan Phyo Kyaw dan Win Ko Naing berjalan dijalanan Yangon, Myanmar, 11 April 2017. (AP Photo/Thein Zaw)
Mantan korban perbudakan Prasert Jakkawaro, yang sekarang menjadi biksu berjalan di Samut Sakhon, Thailand, 24 Juni 2017. (AP Photo/Tassanee Vejpongsa)
Sriev Kry, korban perbudakan menyemprotkan pestisida pada pohon teratai di provinsi Koh Thom, Kamboja, 25 April 2017. Sriev Kry berusaha untuk kembali bersawah dan menanam bunga teratai bersama istrinya. (AP Photo/Heng Sinith)
Sriev Kry membawa buah dari bunga teratai di provinsi Koh Thom, Phnom Penh, Kamboja, 25 April 2017. Sekarang Sriev Kry senang berada di rumah dan bersumpah dia tidak akan pernah meninggalkan keluarganya lagi. (AP Photo/Heng Sinith)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya