Tengok Cara Mentan Amran Wujudkan RI Jadi Lumbung Pangan Dunia

Indonesia sudah tidak lagi impor beras dan bahkan telah mampu ekspor jagung ke beberapa negara tetangga.

oleh Arthur Gideon diperbarui 08 Jul 2017, 08:00 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan panen raya padi di Desa Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. (Foto: Kementerian Pertanian)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengajak semua pihak untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045. Sejauh ini, pencapaian-pencapaian di sektor pertanian sudah sesuai dengan peta jalan menuju target Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. 

Amran menjelaskan, sejauh ini Indonesia sudah tidak impor beras dan jagung. Bahkan untuk kedua komoditas tersebut, Indonesia sudah mampu ekspor ke beberapa negara tetangga.

"Indonesia sudah dilihat negara tetangga. Yang tadinya negara kita menjadi pasar ekspor mereka, sekarang kita malah mau ekspor," jelas dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/7/2017). 

Amran pun mengajak semua komponen pertanian untuk mengambil peran dalam kegiatan pembangunan pertanian. Target utama pemerintah sebenarnya adalah menyejahterakan rumah tangga petani. Dengan menjadi lumbung pangan dunia, maka otomatis kesejahteraan dari petani bakal terdongkrak. 

"Mari kerja, kerja dan kerja! Kita songsong era keemasan bangsa untuk wujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045," tegas Amran

Mentan mengungkapkan, saat pertama ditugaskan sebagai menteri, sedikit ada keraguan karena penguasaan medan. Namun, dengan tekad dan semangat serta bantuan dari jajaran di Kementerian Pertanian, maka semua tantangan dan hambatan dapat dilalui.

"Perlu saya jelaskan, bahwa dari 3 komoditas yang diminta Presiden untuk diselesaikan, malah kita dapat menyelesaikan 4 komoditas," kata dia.

Ke depan Amran meminta agar persoalan pertanian yang selama ini menjadi hambatan segera dituntaskan. Kementerian Pertanian tidak hanya bekerja sendiri, tetapi juga dibantu oleh kementerian lain seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun sarana dan prasarana. 

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya