Pemakaman Penyerang Polda Sumut Diwarnai Penolakan Warga

Warga Desa Sambirejo Deli Serdang Sumatera Utara, menolak jenazah pelaku teroris Ardi Ramadhan, dikebumikan di desa mereka.

oleh herlan.primasto diperbarui 29 Jun 2017, 07:56 WIB

Fokus, Jakarta Warga Desa Sambirejo Deli Serdang Sumatera Utara, menolak jenazah pelaku teroris Ardi Ramadhan, dikebumikan di desa mereka. Warga merasa kecolongan, karena Ardi ternyata telah tinggal di desa mereka selama tiga tahun.

Seperti yang ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Kamis (29/6/2017), setelah mengetahui pelaku penyerangan pos jaga Mapolda Sumatera Utara, Ardi Ramadhan, warga Desa Sambirejo Deli Serdang, menyatakan sikap.

Warga menolak jenazah Ardi dimakamkan di desa mereka. Alasannya, warga tidak menginginkan, desa mereka dikenal dengan sarang teroris.

Ardi ditembak mati polisi, usai menyerang pos jaga Mapolda Sumut dengan sebilah pisau, Minggu dini hari, hingga mengakibatkan Ipda Anumerta Martua Sigalingging.

Selain Ardi, polisi juga menembak Syawal Pakpahan. Akibat penembakan itu, kondisi Syawal kritis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya