Patroli, Baturaja - Ruang perawatan kebidanan Rumah Sakit Ibnu Soetowo Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan merawat Ferni Kurnia yang diduga terlibat dalam pembuangan dan pembunuhan bayi yang baru dilahirkannya.
Seperti yang ditayangkan Patroli Siang, Rabu, 21 Juni 2017, janda berusia 27 tahun itu mengalami pendarahan hebat setelah melakukan persalinan sendiri tanpa bantuan siapa pun. Bayi yang dilahirkannya kemudian dibunuh dengan bantuan pria bernama Heriansyah yang merupakan kekasih sekaligus ayah sang bayi. Setelah dibunuh, bayi dibuang ke tepi sungai. Menurut dokter, kondisi Ferni kini masih lemah.
Kekasih Ferni yang juga merupakan ayah korban, Heriansyah, sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka. Heriansyah mengaku sengaja membunuh dan membuang bayi tersebut karena merupakan hasil hubungan gelap keduanya yang telah terjalin selama satu tahun. Perbuatan keduanya terungkap berkat kesaksian warga setempat.
Bayi berjenis kelamin perempuan hasil hubungan gelap Ferni dengan Heriansyah ditemukan warga di tepi Sungai Woll pada Minggu 18 Juni 2017 siang.
Pasangan Ini Tega Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap
Pasangan tersebut ditangkap polisi karena membunuh dan membuang bayi hasil hubungan terlarang mereka.
diperbarui 21 Jun 2017, 11:53 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pesan Sekda Kukar pada 147 Taruna Akmil yang Jalani Latsitarda Nusantara ke-44
VIDEO: Taktik Shin Tae-yong di Laga Semifinal Piala Asia U23 Indonesia vs Uzbekistan
Rio Reifan Dicek Urine Lagi Setelah Positif Sabu, Ada Narkoba Lain yang Dikonsumsi?
Mengenal Makna Tarian Rangkuk Alu yang Jadi Google Doodle Hari Ini
Rupiah Kembali Melemah di Awal Pekan, Investor Masih Tunggu Sinyal The Fed
150 Quotes Orang Tua untuk Anaknya, Penuh Nasihat Berharga
Strategi Bank Indonesia Genjot Pertumbuhan Kredit
Tesla Investigasi Ulang 2 Juta Unit Kendaraan yang Kena Recall Karena Autopilot
Anwar Usman Tak Adili Sengketa Pileg PSI, Digantikan Guntur Hamzah
Penyebab Kecemasan Meningkat Saat Anda Menstruasi, Salah Satunya karena PMDD
Maidi Akhiri Masa Jabatan Wali Kota Madiun dengan Kirab Budaya: Saya Izin Meninggalkan Kantor Ini dengan Bahagia
Apa Kabar Proses Pengajuan Kebaya Sebagai Warisan Budaya Dunia TakBenda ke UNESCO?