Faisal Basri: Berantas Korupsi Tak Cukup Hanya Presiden Bersih

Ekonom Faisal Basri mengingatkan pentingnya zero tolerance dalam pemberantasan korupsi.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 19 Jun 2017, 07:15 WIB
Ekonom Faisal Basri

Liputan6.com, Jakarta - Ekonom Faisal Basri mengingatkan pentingnya zero tolerance dalam pemberantasan korupsi. Dia mengingatkan, dalam pemberantasan korupsi tidak cukup jika hanya Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersih, tapi sekelilingnya masih ada yang kotor.

"Tidak bisa orang dikatakan bersih kalau lingkungannya kotor. Saya yakin Jokowi tahu siapa yang kotor di lingkungannya. Saya enggak akan sebut nama," kata Faisal Basri usai diskusi bertajuk "Ke mana Arah Pemberantasan Korupsi" di kawasan Menteng, Jakarta, Minggu 18 Juni 2017.

Faisal mengingatkan bahwa presiden punya wewenang membersihkan lingkungannya dan tidak membiarkan anak buahnya bermain kotor atau korupsi.

"Saya sepakat Pak Jokowi orang bersih, tapi tidak cukup di situ. Bapak punya otoritas yang maha besar untuk bersihkan lingkungan bapak yang kotor," kata Faisal Basri.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya