Jia Yifan Persembahkan Hadiah Indonesia Open untuk Sang Ayah

Jia Yifan ingin hadiah Indonesia Open dinikmati sebagian untuk ayahnya.

oleh Risa Kosasih diperbarui 18 Jun 2017, 18:30 WIB
Ganda putri China Jia Yifan dikalungi mendali usai memenangkan final kejuaraan BCA Indonesia Open 2017 melawan Ganda Putri Korea di Jakarta, Minggu (18/6). Chen Qingchen dan Jia Yifan menang dengan skor 21-19, 15-21, 21-10. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Satu gelar berhasil dibawa pulang pasangan ganda putri Tiongkok Chen Qingchen/Jia Yifan di Indonesia Open 2017. Dalam laga final, Minggu (18/6/2017) di Plenary Hall JCC, Jakarta, Chen/Jia menekuk wakil Korea Selatan Chang Ye Na/Lee So Hee lewat permainan tiga set 21-19, 15-21, 21-10.

Unggulan lima turnamen ini mengakhiri pertandingan dalam tempo satu jam 11 menit. Chen/Jia mengaku puas bisa mengubah tekanan pasca-kekalahan dari Piala Sudirman. Hal ini juga jadi dorongan positif saat tampil di Indonesia Open.

"Saya sudah melakukan 100 persen dan lawan juga bermain luar biasa. Suporter juga kasih dukungan hebat karena kami menampilkan show menarik," kata Jia dalam jumpa pers.

Wanita 19 tahun tersebut juga berkelakar soal uang tunai yang dibawanya sebagai juara Indonesia Open 2017. Setelah membelikan orang tuanya sebuah mobil pasca-juara di Superseries Final 2016, dia ingin hadiah Indonesia Open dinikmati sebagian untuk ayahnya.

"Kalau untuk mobil sebetulnya ayah saya bisa beli. Saya harap ayah saya tidak terlalu bekerja keras, menikmati hidup sedikit. Hadiah uang ini tidak akan semua diberi ke dia hehehe kidding," ucap Jia.

2 dari 2 halaman

Final Kedua

Sementara itu, rekan Jia, Chen Qingchen, tak bisa berlama-lama menikmati kemenangan. Pasalnya, dia harus segera melakoni final kedua dalam satu hari ini.

Setelah menggondol medali dari sektor ganda putri, dia akan turun bersama Zheng Siwei di nomor ganda campuran.

"Saya juga mempersembahkan penampilan yang luar biasa untuk para suporter," kata Chen yang  mendapat julukan Dora dari penonton Indonesia.

"Saya merasa dari Piala Sudirman ke sini kami tak merasa ada peningkatan mungkin karena kami ubah strategi di sini. Mungkin pula tim Korea jadi tak bisa bikin pressure jadi dorongan," ucap Chen.

 

Simak video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya