Menara Eifel Kembali Dibuka Setelah Ancaman Bom

Menara Eifel kembali dibuka menerima kunjungan wisatawan mancanegara setelah sempat mendapat ancaman serangan bom melalui saluran telepon.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Sep 2010, 17:43 WIB
Liputan6.com, Paris: Menara Eifel kembali dibuka menerima kunjungan wisatawan mancanegara setelah sempat mendapat ancaman serangan bom melalui saluran telepon. Demikian dikatakan Kepala Kepolisian Perancis Frederic Pechenard di Paris, Selasa (28/9).

Pechenard mengatakan seluruh area menara telah disisir, namun pihak berwenang tidak menemukan bom ataupun benda berbahaya lainnya. Sehingga, akses menuju salah satu simbol Tujuh Keajaiban Dunia itu dibuka kembali, walaupun dibawah penjagaan ketat pihak keamanan.

"Menara Eifel kembali dibuka, namun tetap dalam pengawasan ratusan personil polisi", ujar Pechenard.

Sebelumnya, pihak keamanan mengaku menerima ancaman serangan teroris terhadap simbol kebanggaan rakyat Prancis itu. Alhasil, polisi memblokir seluruh akses menuju menara berketinggian 324 meter itu serta mengevakuasi ribuan wisatawan ke tempat yang aman.

Selain Perancis, beberapa negara Eropa seperti Inggris dan Jerman juga menerima ancaman serupa. Namun, serangan tersebut berhasil digagalkan [baca: Digagalkan, Teror Al Qaeda di Eropa]. (AP/AYB).



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya